web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Ikan Hias » Cara Memelihara Ikan Hias: Pemula Wajib Tahu!

Cara Memelihara Ikan Hias: Pemula Wajib Tahu!

Cara Memelihara Ikan Hias: Pemula Wajib Tahu! – Hobi memelihara ikan hias belakangan ini begitu menjamur. Namun, jika ingin menjalankan hobi ini, maka sebaiknya Anda perlu tahu dasar-dasar cara memelihara ikan hias.

Jika Anda masih pemula dan ingin coba cara memelihara ikan hias, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti di bawah ini!

Media Pemeliharaan

Media Pemeliharaan cara memelihara ikan hias

Anda bisa coba cara memelihara ikan hias di aquarium maupun kolam. Namun, yang lebih praktis adalah menggunakan media aquarium.

Dalam memilih aquarium, Anda perlu memperhatikan ukuran yang akan digunakan.

Prinsipnya, semakin banyak ikan yang akan Anda pelihara, semakin besar pula ukuran aquarium yang dibutuhkan.

Selain itu, ukuran ikan juga mempengaruhi. Jika Anda berencana merawat ikan-ikan besar, maka sediakan aquarium ukuran besar. Gunanya agar ikan mendapatkan ruang yang cukup untuk mereka bergerak dan tumbuh maksimal.

Anda bisa mendapatkan aquarium di toko ikan hias terdekat dengan berbagai model dan bahan dasar. Misalnya yang terbuat dari kaca atau mika. Panduan untuk membersihkan kaca aquarium, bisa Anda baca DISINI.

Selain aquarium, media pemeliharaan lain berupa kolam. Namun, kolam membutuhkan lahan dan biaya pembuatannya pun cukup menguras kantong.

Memelihara ikan di kolam beton prinsipnya sama dengan aquarium, di mana semakin banyak ikan, semakin luas kolam yang dibutuhkan.

So, Anda mesti pikirkan media pemeliharaan ini di awal. Apakah mau di kolam, atau akuarium.

Media pemeliharaan lain bisa berupa bak terpal, bak fiber, maupun di empang untuk budidaya dan pembesaran.

Jenis Ikan yang Akan Dipelihara

Jenis Ikan

Anda perlu rencanakan dulu jenis ikan apa yang mau Anda pelihara. Bisa ikan air tawar atau air laut.

Untuk pemeliharaan air laut, sebaiknya Anda baca dulu: Tipe Pemeliharaan Pada Aquarium Air Laut.

Selain itu, jika Anda baru pertama kali memelihara ikan, sebaiknya pilihlah ikan yang gampang dipelihara, serta daya tahan tubuhnya kuat.

Kami merekomendasikan beberapa ikan yang bisa hidup walau tanpa aerator.

Ikan yang mudah dipelihara seperti Cupang, Guppy, Tetra, jenis-jenis lele hias dan lainnya.

Anda pun sebaiknya membeli ikan-ikan yang murah saja terlebih dahulu. Saat pengalaman dan pengetahuan Anda soal ikan hias meningkat, barulah coba beli ikan yang agak mahal.

Ikan-ikan yang murah juga sebenarnya banyak yang bagus-bagus. Kami sudah menulisnya di: 12 Ikan Hias Cantik Tapi Murah Harganya.

Mungkin Anda tertarik: 5 Jenis Ikan Hias Air Tawar Langka yang Harganya Fantastis

Anda juga perlu tahu diet ikan, misalnya apakah mereka karnivora, herbivora atau omnivora. Pengetahuan ini sangat penting, agar nantinya Anda bisa mencampur ikan dalam satu akuarium tanpa terjadi gesekan atau saling memangsa.

Sebagai panduan umum, sebaiknya jangan satukan ikan hias kecil dengan tipe-tipe ikan predator atau karnivora. Jika Anda ingin keduanya tetap hidup, sebaiknya hindari untuk mencampurkan mereka.

Ikan-ikan karnivora atau tipe pemangsa, sebagian besar akan menganggap ikan-ikan kecil sebagai mangsa mereka. Jadi, kemungkinan besar jika mereka disatukan, ikan yang lebih kecil akan habis menjadi mangsa. Atau, bisa jadi mereka akan stres karena di bully oleh predator.

Contoh pencampuran yang buruk: Ikan gabus toman digabungkan dengan ikan maskoki. Anda pasti sudah dapat mengira, ikan maskoki akan mati dimangsa oleh si toman.

Peralatan Pendukung

Peralatan-Pendukung
Lampu

Cara memelihara ikan hias juga membutuhkan peralatan pendukung. Fungsinya untuk memastikan kesehatan ikan yang kita pelihara.

Adapun beberapa peralatan seperti mesin aerator, batu gelembung, lampu, head pump dan media filter Anda butuhkan untuk setup aquarium sederhana.

Mari kita jabarkan satu per satu mengenai kegunaannya!

Mesin aerator

Alat ini berguna untuk menghasilkan oksigen. Ikan membutuhkan oksigen terlarut dalam air, apalagi jika di dalam aquarium yang kecil.

Jangan samakan seperti di alam bebas, di mana permukaan air jauh lebih luas dan bisa mendapat oksigen dari berbagai sumber.

Selain itu, dengan adanya oksigen terlarut, seluruh kehidupan makhluk dalam aquarium akan lebih baik. Termasuk bakteri baik yang dapat menjaga kualitas air.

Baik ikan di kolam maupun aquarium, keduanya sama-sama membutuhkan mesin aerator untuk menghasilkan oksigen.

Namun, ada beberapa ikan yang kuat hidup tanpa aerator.

Batu Gelembung

Batu gelembung berfungsi untuk memecah oksigen yang dihasilkan mesin aerator, sehingga gelembung yang dihasilkan bisa lebih halus.

Lampu

Lampu berfungsi untuk menerangi seisi aquarium. Kegunaan lain ialah sebagai pengganti peran dari sinar matahari, terlebih jika Anda memelihara tumbuhan air juga.

Pencahayaan pada tanaman air ada perhitungannya sendiri, sehingga memerlukan lampu dengan spesifikasi khusus.

Terdapat berbagai macam lampu dalam pemeliharaan ikan hias, misal LED, HPL, T5 dan lainnya. Namun yang banyak digunakan biasanya lampu HPL (High Power Led), karena menghasilkan terang yang lebih intense, namun memakan watt yang kecil.

Lampu lainnya seperti UV, atau lampu dengan spektrum warna tertentu. Untuk UV, biasanya digunakan untuk mencegah pertumbuhan alga atau bakteri buruk pada kolam. Dan itupun ditempatkan pada ruang filtrasi, tidak langsung menyorot ikan (cukup berbahaya bagi ikan).

Head Pump

Head pump diperlukan untuk memompa air menuju ke filter, lalu disaring dan dikembalikan ke aquarium dalam bentuk air bersih.

Jika Anda tidak ingin menggunakan head pump dan filter, aerator saja sebenarnya sudah cukup untuk menghasilkan oksigen.

Namun, Anda harus sering menguras atau mengganti air aquarium. Aerator tidak bisa menyaring air.

Media Filter

Sedangkan media filter adalah wadah untuk menyaring air dari head pump.

Medianya bisa bermacam-macam, seperti busa kapas, dakron, karbon aktif, bio ball dan lainnya.

Semakin bagus media filter, maka kualitas air dalam aquarium akan tetap terjaga, termasuk kejernihannya.

Anda perlu membersihkan media filter seminggu sekali, atau bisa Anda lakukan lebih sering jika aquarium terlalu kotor. Lakukanlah saat menguras.

Heater dan Chiller (Opsional)

Peralatan tambahan seperti chiller atau heater diperlukan jika suhu air terlalu dingin atau panas. Heater diperlukan jika suhu air terlalu rendah (dingin), sedangkan chiller berguna untuk menurunkan suhu air jika terlalu panas.

Sebelum Anda menggunakan chiller atau heater, Anda perlu cek suhu air dulu dengan menggunakan termometer air. Banyak yang menjualnya di toko ikan hias atau secara online.

Anda perlu ketahui, suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit seperti white spot.

Jika terlalu panas, akan menyebabkan ikan tidak mau makan, tidak nyaman, stres, ikan lompat keluar aquarium, bahkan dalam jangka panjang akan menyebabkan kematian. Inilah salah satu penyebab ikan selalu mati di aquarium yang jarang disadari.

Obat-obatan

Obat-obatan seperti garam ikan, bakteri starter dan lainnya, kemungkinan Anda butuhkan untuk menjaga kualitas air tetap optimal.

Kualitas Air

Selanjutnya yang perlu Anda perhatikan dalam cara memelihara ikan hias untuk pemula adalah kualitas air.

Kualitas air yang baik, itu sama seperti udara yang baik bagi manusia. Air tercemar, sama dengan udara berpolusi bagi manusia.

Untuk memastikan ikan bisa hidup nyaman, jauh dari penyakit dan tumbuh maksimal, Anda memerlukan kualitas air yang baik. Tidak mengandung zat kimia berbahaya.

Di samping itu, suhu air juga sangat berpengaruh bagi ikan hias. Pastikan suhunya berkisar antara 23 sampai 30 derajat Celcius untuk ikan tropis.

Penting juga diperhatikan adalah pH pada air. Untuk pemeliharaan ikan hias air tawar, tingkat keasaman yang dianjurkan berkisar antara pH 6 – 7,5.

Makanan Ikan Hias

Makanan Ikan cara memelihara ikan hias
Bukan endorsan…

Dalam cara memelihara ikan hias yang baik dan benar, sudah pasti tak lepas dari pengetahuan tentang makanan ikan.

So, penting banget untuk mengetahui jenis makanan ikan dan apa yang sekiranya cocok buat ikan tersebut.

Makanan untuk hias ada dua jenis, yaitu alami dan buatan. Pakan alami bisa berupa cacing, udang, jentik, maupun ikan-ikan kecil. Sedangkan pakan buatan berupa pellet.

Untuk memahami makanan apa yang cocok untuk ikan Anda, pertama Anda harus mengetahui diet ikan (karnivora, herbivora atau omnivora).

Lebih gampangnya, Anda bisa bertanya pada penjual ikan mengenai makanan apa saja yang cocok untuk ikan yang Anda beli.

Usahakan Anda memberikan pakan secara selang-seling. Misalnya hari ini Anda beri pakan alami, keesokannya Anda berikan pakan buatan. Itu semua bertujuan untuk memastikan kecukupan nutrisi ikan.

Frekuensi pemberian makanan bisa dua sampai tiga kali sehari dengan porsi secukupnya. Porsi secukupnya dalam arti makanan bisa dihabiskan ikan dalam waktu dua menit. Jika lebih dari itu, berarti Anda terlalu banyak memberi makan.

Jika Anda memberikan pakan terlalu banyak, bisa berpotensi mencemarkan air. Karena, pakan bisa saja tersisa dan larut dalam air.

Selain itu, semakin banyak ikan makan, semakin banyak pula kotoran yang dihasilkan.

Tankmate

Tankmates cara memelihara ikan hias
Community tank via Fish Tank Corner

Pengetahuan tentang tankmate atau teman yang cocok untuk ikan juga penting. Tujuannya untuk memastikan kenyamanan seluruh penghuni aquarium.

Misalnya, Anda tidak bisa menggabungkan ikan arwana dengan ikan mas. Ikan mas adalah makanan ikan arwana. Sehingga, kalau Anda ingin keduanya tetap hidup maka harus memeliharanya secara terpisah.

Prinsipnya, jangan satukan ikan predator dengan ikan yang bertempramen damai.

Lebih mudah mencampur ikan dengan tempramen yang sama, seperti ikan mas koki dengan ikan komet.

Selain itu, jangan satukan ikan kecil dengan ikan yang ukurannya jauh lebih besar.

Soalnya bisa jadi dua kemungkinan, pertama ikan kecil akan di-bully yang besar, kedua ikan kecil akan menjadi santapan yang besar. Kedua hal tersebut sangat tidak baik bagi ekosistem aquarium.

Mengenai tankmate ini, Anda bisa mencari info terlebih dahulu sebelum membeli ikan.

Jangan sampai karena kurangnya informasi atau asal membeli, malah akan menyakiti peliharaan Anda.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik menggeluti hobi ikan hias ini? Jangan lupa, pertimbangkan baik-baik cara memelihara ikan hias di atas.