Cara Merawat Tanaman Air Aquarium – Tanaman air dalam aquarium selalu identik dengan aquascape, padahal, Anda tidak perlu membuat aquascape bagus hanya untuk menanam tanaman dalam akuarium.
Salah satu elemen penting dalam aquarium air tawar adalah tanaman. Selain untuk mempercantik tank, peran tanaman juga baik untuk biota di dalamnya.
Tetapi, peran tanaman sebagai hiasan kini tergantikan oleh aksesoris yang terbuat dari plastik. Itu karena hiasan ini minim perawatan serta tak akan mati.
Meski minim perawatan, namun hiasan aquarium tidak dapat memberi manfaat lebih bagi ekosistem dalam air seperti pada tanaman air asli.
Manfaat tanaman air pada akuarium air tawar meliputi:
- Menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida
- Membantu mengendalikan pertumbuhan ganggang
- Meningkatkan kualitas air
- Menyediakan sumber makanan yang terbarukan
Apa itu tanaman air?
Secara pengertian, tumbuhan air adalah tanaman yang dapat bertahan hidup ketika ia benar-benar tenggelam dalam air. Karena, ada beberapa tumbuhan yang butuh kadar air banyak, namun tak bisa hidup jika ia benar-benar tenggelam.
Ada juga tanaman yang hidupnya butuh air, namun hanya dapat hidup pada permukaannya saja, atau separuh tenggelam. Misalnya eceng gondok dan teratai.
Cara Merawat Tanaman Air dalam Aquarium
Setelah mengetahui definisi dan beberapa manfaat tanaman air tersebut, jika Anda berencana mau menempatkannya dalam akuarium air tawar, ingatlah cara merawat tanaman air aquarium berikut ini!
1. Pemilihan Tanaman Aquarium
Setiap jenis tumbuhan memiliki karakter tersendiri, serta cara merawat tanaman air yang berbeda-beda.
Namun, beberapa tanaman ada yang kuat hidup pada parameter air yang tak terlalu baik dan gampang untuk dirawat, seperti Echinodorus, Lilaeposis (Sword Plants), Anarchies dan Anubias.
Jenis tanaman air lain yang perlu mudah perawatannya seperti:
- Cryptocoryne
- Ludwigia
- Microsorium
- Vallisneria
- Hygrophila
- Bolbitis
- Bucephalandra
Penting untuk memilih tanaman yang mudah dirawat, terlebih jika Anda tidak punya waktu banyak untuk mengurus akuarium.
Serta, penting juga untuk memilih tanaman yang cocok dengan ikan-ikan yang Anda pelihara sebelumnya.
Pikirkanlah, beberapa jenis ikan omnivora misalnya, mereka akan memakan apa saja yang terlihat, termasuk tanaman-tanaman air yang ada dalam tank.
Selain itu, ikan-ikan tipe dasaran yang suka bersembunyi di substrat juga kemungkinan akan mengacak-acak substrat tanaman.
2. Substrat untuk Media Tanam
Dalam cara merawat tanaman air di aquarium, penting untuk memperhatikan substrat sebagai media tanam.
Tanaman aquarium air tawar, umumnya memerlukan substrat untuk mereka hidup dan berkembang. Seperti di tanam dalam pot, atau media lainnya.
Namun, umumnya tanaman akan lebih bagus ditanam langsung pada substrat tanpa pot untuk pengembangan akar yang lebih sempurna.
Meskipun tanaman biasanya dapat tumbuh di substrat akuatik apa pun, kondisi optimal untuk tanaman akuarium adalah 2 hingga 3 inci laterit, yang terdiri dari kombinasi tanah dan batu yang kaya akan zat besi dan aluminium, ditutupi dengan satu inci substrat yang lebih besar, seperti kerikil.
Jika Anda tidak menggunakan laterit, pastikan untuk memberi tanaman makanan tambahan yang aman bagi ikan, seperti suplemen zat besi, dan pupuk.
Beberapa tanaman air juga wajib mendapat suplai CO2. Untuk itu, sebaiknya Anda pelajari dulu kebutuhan tiap tanaman yang akan Anda pelihara.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Ikan Hias agar Tidak Cepat Mati
3. Penggunaan Lampu
Cahaya merupakan elemen penting dalam cara perawatan tanaman air yang baik.
Seperti pada tumbuhan darat, tanaman air juga butuh cahaya sebagai sumber energi untuk berfotosintesis. Untuk itu, tanaman air memerlukan cahaya yang dapat mencukupi kebutuhan tersebut.
Cahaya bisa langsung dari sinar matahari, atau jika Anda menaruh akuarium dalam ruangan, Anda membutuhkan lampu sebagai pengganti cahaya matahari (meskipun tidak dapat sepenuhnya mengganti cahaya matahari).
Sebagian besar cara merawat tanaman air memerlukan pencahayaan spektrum penuh dan umumnya membutuhkan sekitar 10 hingga 12 jam cahaya per hari.
Berikut adalah beberapa contoh jenis tanaman air dan kebutuhan cahayanya.
Dracaena sanderiana: Tanaman yang mudah dirawat ini adalah favorit bagi habitat cupang, dan paling baik dirawat dengan pencahayaan sedang hingga tinggi.
Tambahan: Meskipun dracaena sanderiana dapat sepenuhnya terendam dalam air untuk jangka waktu singkat, namun dracaena sanderiana tidak boleh direndam dalam air selama lebih dari sebulan pada suatu waktu. Setelah itu perlu keluar dari air untuk periode peremajaan.
Bolbitis: Tanaman ini termasuk mudah dirawat dan cocok buat pemula. Ia dapat berkembang dengan baik pada tingkat pencahayaan sedang.
Echinodorus: Biasanya hanya membutuhkan cahaya rendah hingga sedang.
Sebelum membeli lampu, pastikan dulu kebutuhan semua tanaman yang ada dalam tank. Karena, semakin tinggi cahaya, semakin mahal harga lampunya.
Sebaiknya Anda konsultasikan dahulu kepada penjual mengenai lampu yang ingin Anda beli. Anda juga bisa baca cara memilih lampu akuarium.
4. Pupuk dan Perawatan Tanaman Air
Pupuk berbasis besi yang aman untuk ikan dapat meningkatkan pertumbuhan dan vitalitas tanaman Anda secara keseluruhan.
Namun, pastikan untuk mengawasi semua yang tumbuh! Karena beberapa tanaman aquarium tidak memerlukan pemangkasan berkelanjutan, sementara jenis lain seperti Rotala Indica dapat tumbuh sampai permukaan air jika tidak dipangkas.
Pertumbuhan berlebih atau terlalu lebat, dapat menghalangi cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman yang lebih rendah. Selain itu, membuat pemandangan akuarium terasa penuh dan tak beraturan
Untuk itu, Anda sebaiknya memangkas tanaman secara berkala dan jangan lupa membuang daun yang sudah membusuk.
Baca Juga: Aquarium Heater: Fungsi, Jenis dan Cara Pemasangannya
5. Jaga Akuarium Tetap bersih dan Kualitas Airnya Bagus
Seperti memelihara ikan, cara merawat tanaman air dalam aquarium air tawar maupun aquascape juga membutuhkan lingkungan yang bersih untuk pertumbuhan yang optimal.
Membersihkan aquarium (water change) secara teratur dengan cara yang tepat, dapat membantu menjaga tanaman air Anda.
Namun khusus tank yang terdapat tanaman, sebaiknya Anda perlu menitikberatkan pada pembersihan alga.
Alga bersaing dengan tanaman akuarium untuk mendapatkan cahaya dan nutrisi, sehingga secara tidak langsung akan menghambat pertumbuhan tanaman juga.
Jika Anda menggunakan pupuk untuk tanaman, hindari menggunakannya dengan fosfat, karena alga tumbuh subur pada fosfat.
Ada baiknya Anda memelihara beberapa hewan pembersih air tawar untuk menjaga tank tetap bersih dan bebas kotoran.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa
Perlu Anda ingat, bahwa sebagian besar tanaman air lebih suka pada pH 6,5 hingga 7,8 (meskipun beberapa lebih suka lingkungan yang lebih basa atau asam), sehingga melakukan cek air secara kontinyu sangat penting untuk perawatan.
Untuk pengecekan parameter air, ada beberapa peralatan khusus yang perlu Anda miliki. Misalnya pH tes, kH tes, termometer air dan lainnya.
Baca Juga: Cara Membuat Akuarium Udang Hias Air Tawar
Itulah beberapa cara merawat tanaman air di aquarium yang perlu dilakukan. Beberapa diantaranya memerlukan perawatan secara rutin dan berkelanjutan.