Cara Membuat Akuarium Udang Hias Air Tawar – Tidak cuma untuk dikonsumsi saja, ternyata udang juga menarik untuk menjadi penghuni akuarium Anda. Nah, jika Anda ingin tahu memelihara udang hias di akuarium, maka Anda perlu setting akuarium sesuai dengan kebutuhannya.
Mari Sahabat Sola, kita gali lebih dalam mengenai bagaimana cara membuat (setup) akuarium yang cocok untuk udang hias air tawar.
Cara Membuat Akuarium Udang Hias (Setup Awal)
Langkah Pertama: Pemilihan Akuarium
Sejatinya, udang tidak membutuhkan space yang terlalu besar untuk hidup, karena ukurannya yang terbilang mini. Untuk itu, Anda tak perlu menyediakan akuairum yang terlalu besar.
Ukuran akuarium yang bisa Anda pilih misalnya 50.8 x 20.3 x 30.5 cm. Tetapi jika Anda menggunakan akuarium berukuran 35 cm lebarnya juga tidak masalah.
Yang penting untuk Anda perhatikan adalah masalah kaca akuarium. Kalau bisa Anda menggunakan kaca lebih tebal untuk bagian dasar, karena nantinya Anda akan memasukkan substrat maupun bebatuan.
Tak kalah penting ialah penutup, karena terkadang udang cenderung melarikan diri. So, lebih baik mencegah udang kabur bukan?
Langkah Kedua: Menambahkan Dekorasi atau Tanaman
Agar udang bertambah nyaman seperti di habitat alaminya, Anda bisa menambahkan dekorasi maupun tanaman air.
Tanaman maupun dekorasi ini cukup berguna untuk akuarium udang hias Anda. Tidak hanya untuk udang bermain saja, tetapi ketika molting (melepaskan kerangka luarnya), udang membutuhkan tempat untuk bernaung, nah tanaman atau dekorasi bisa menjadi tempat yang cocok untuknya.
Selain itu, tanaman air maupun kayu yang Anda tempatkan juga dapat menjaga kondisi air tetap baik, sekaligus mempercantik tampilan akuarium udang Anda.
Beberapa rekomendasi tanaman maupun kayu yang cocok untuk akuarium udang seperti:
- Java Fern
- Java Moss
- Cholla Wood
Langkah Ketiga: Menyesuaikan Suhu Air
Masing-masing spesies udang membutuhkan suhu air berbeda-beda, tergantung darimana ia berasal. Yang paling umum terbagi menjadi dua, yaitu udang air dingin dan hangat.
Misalnya, udang air dingin membutuhkan suhu antara 12-15 derajat Celcius. Sedangkan air hangat 19-28 derajat Celcius.
Oleh karena itu, penting untuk memelihara udang dengan satu tipe saja, entah itu udang air hangat maupun air dingin saja.
Yang cocok di Indonesia sepertinya tipe udang perairan hangat (tropis). Jika ingin memelihara udang air dingin, maka Anda membutuhkan kipas atau chiller untuk menurunkan suhu air.
Untuk mengukur suhu air, Anda bisa gunakan termometer air yang tersedia di toko-toko ikan hias, baik itu berbentuk digital maupun yang menggunakan air raksa.
Langkah Keempat: Menambahkan Substrat
Secara karakter, udang suka menggali, mengubur tubuh mereka dengan substrat, maupun mengais makanan di antaranya. So, sangat penting untuk menambahkan substrat pada akuarium udang hias Anda.
Substrat yang bisa digunakan untuk akuarium udang seperti pasir berbutir besar seperti pasir malang kasar, atau pasir bali jika Anda suka dasar yang berwarna putih.
Untuk menempatkannya, Anda bisa menutupi seluruh dasar akuarium dengan substrat. Tidak perlu terlalu tebal, yang penting tertutup seluruhnya.
Langkah Kelima: Sistem Pencahayaan
Lampu akuarium terbaik untuk udang adalah lampu LED. Selain praktis, lampu LED juga banyak pilihan sesuai ukuran akuarium Anda.
Jika memelihara tanpa tanaman, Anda bisa menyalakan lampu selama 8 jam sehari. Kalau pakai tanaman, Anda bisa menyesuaikannya agar tidak terlalu banyak alga.
Bagi udang, mereka tidak membutuhkan lampu yang high-light, cukup berikan medium sampai low-light. Namun idealnya, Anda bisa berikan lampu medium-light.
Langkah Keenam: Memberikan Filtrasi
Apakah udang membutuhkan filter?
Akuarium udang hias membutuhkan filter seperti kita membutuhkan oksigen dan pepohonan.
Memiliki sistem penyaringan yang baik sangat penting bagi udang, karena tidak hanya membersihkan dan menjernihkan air, tetapi juga menciptakan suasana seperti di habitat aslinya dengan menyediakan air yang mengalir.
Anda bisa menggunakan filter internal, atau filter gantung (Hanging Filter) yang tidak makan tempat.
Isi filter bisa berupa busa atau spons yang mudah dibersihkan. Selain itu, Anda bisa tambahkan karbon altif untuk menyerap zat kimia berbahaya di dalam air.
Perlu diperhatikan, jangan menggunakan filter besar yang sedotannya kencang. Perhatikan ukuran akuarium Anda, dan sesuaikan dengan besarnya sedotan filter.
Langkah Ketujuh: Memasukkan Udang Hias ke Akuarium
Saat Anda mengisi akuarium dengan air, jangan langsung masukkan udang hias. Biarkan air bersirkulasi terlebih dahulu dengan bantuan filter. Air bisa Anda diamkan dulu seharian atau lebih.
Hati-hati, udang sangat sensitif terhadap parameter air. Jadi, Anda perlu membiarkan parameter air stabil dulu di akuarium, baru kemudian memasukannya.
Penting untuk diperhatikan adalah kadar Nitrit dan Amonia di dalam air yang harus 0 ppm. Saat kadar Nitrit meningkat, Anda dapat menurunkannya dengan menambahkan tanaman ke atau dengan mengganti air. Kadar nitrit harus selalu dijaga 0 ppm.
Ketika Anda baru membeli udang, selain menyiapkan air terlebih dulu seperti yang dijelaskan sebelumnya, Anda juga perlu melakukan aklimasi terlebih dahulu.
Aklimasi bertujuan untuk menyesuaikan udang dengan kondisi akuarium atau air baru.
Cara memasukkan udang ke akuarium (aklimasi):
- Anda bisa mengambangkan udang (di dalam plastik) di permukaan akuarium. Tunggu sekitar setengah sampai satu jam.
- Buka plastik, masukkan sedikit air akuarium ke dalam plastik udang. Biarkan selama beberapa saat, lalu tambahkan jumlahnya.
- Jika dirasa udang sudah mulai nyaman, baru Anda bisa memasukkan udang ke akuarium.
Teman yang cocok untuk udang adalah keong yang berukuran sama. Jenis yang cocok seperti keong turbo. Selain dapat menjadi teman, keong juga akan menjaga akuarium tetap bersih.
Langkah Keenam: Pemberian Pakan
Udang hias air tawar merupakan hewan omnivora, sehingga Anda tak perlu khawatir mereka akan pilih-pilih makanan.
Anda bisa memberikan cacing beku, maupun pelet tenggelam. Anda bisa pilih pelet khusus udang, biasanya diameternya kecil dan tenggelam.
Selain itu, sesekali Anda bisa memberikan sayuran seperti wortel, kacang polong, selada air dan lainnya.
Berikan makanan cukup sekali sampai dua kali dalam sehari.
Baca Juga: Cara Merawat Udang Amano (Amano Shrimp) di Akuarium
Perawatan Akuarium Udang Hias
Jangan lupa untuk membersihkan sisa makanan jika tidak habis dimakan udang. Sisa makanan dapat berpotensi mencemari air, yang dampaknya kurang bagus bagi udang.
Anda bisa melakukan pergantian air (menguras) sebanyak 20% dari total kapasitas air seminggu sekali atau jika dirasa air sudah mulai kotor.
Jangan lakukan pergantian air secara besar-besaran, kecuali memang benar-benar diperlukan.
Ganti air dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya.
Bagaimana, setelah membaca cara membuat akuarium untuk udang hias air tawar, apakah Sahabat Sola tertarik?