Cara Merawat Udang Amano (Amano Shrimp) di Akuarium – Semenjak maraknya aquascape di Indonesia, amano shrimp alias udang amano ini juga ikut-ikutan populer. Itu karena kemampuannya yang luar biasa untuk memakan alga dan juga tampilannya yang cantik.
Selain itu, perawatannya yang mudah serta sifatnya yang damai, menjadi pilihan tepat untuk menggabungkannya dalam tank komunitas.
Well, kalau Anda mau beli udang hias air tawar ini, cobalah baca cara merawat udang amano ini terlebih dahulu!
Mengenal Udang Amano
Sebelum masuk sesi perawatan, ada baiknya kenalan dulu sama udang cantik ini.
Nama udang amano sendiri menjadi populer karena Takashi Amano, sebagai hewan pembersih untuk mengendalikan perkembangan alga dalam akuarium pada tahun 80-an.
Saking populernya, udang ini juga terkenal dengan beberapa nama, seperti Japonica Shrimp, Caridina Japonica, Yamato Shrimp maupun Algae Eating Shrimp.
Sedangkan nama ilmiah udang amano adalah Caridina multidentata, yang termasuk keluarga Atyidae.
Berhubung udang amano sulit berkembang biak, sehingga banyak beredar versi KW atau lokalan, yang fungsinya tidak sebaik versi aslinya.
Jika Anda ingin memelihara invertebrata dalam akuarium, udang hias ini bisa jadi pilihan yang tepat, salah satunya karena kekuatannya dalam bertahan hidup.
Kalau cara merawat udang amano dilakukan dengan baik, ia akan menemani Anda hingga dua sampai tiga tahun kedepan.
Habitat Alami
Udang amano banyak ditemukan di Jepang Selatan, Tiongkok, serta ditemukan juga di Taiwan.
Biasanya mereka mendiami sungai-sungai pada wilayah tersebut.
Karakter
Pada dasarnya, udang amano termasuk hewan yang damai, tetapi saat Anda memberinya pakan, mereka akan berlomba-lomba meraihnya. Ini mengakibatkan udang yang lebih besar lebih berkuasa dari yang kecil.
Saat ia tidak memiliki cangkang, udang akan merasa rentan dan cenderung untuk bersembunyi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat tempat-tempat persembunyian pada tank.
Bentuk Fisik
Amano shrimp termasuk jenis udang kerdil namun bisa tumbuh besar, bahkan hingga 5 cm. Namun pada umumnya udang ini hanya memiliki ukuran rata-rata 2 sampai 3 cm saja.
Ciri fisiknya mudah dikenali, dengan tubuh gempal transparan atau keabu-abuan. Terdapat juga garis panjang titik-titik merah / coklat atau biru / abu-abu yang membentang sepanjang tubuh mereka.
Pewarnaan dari titik-titik ini dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis makanan mereka. Misalnya, udang yang diberi makan alga dan sayuran hijau akan memiliki warna hijau di titik-titik mereka.
Anda juga akan melihat ekornya (Uropod) tembus cahaya.
Karena tubuhnya yang agak transparan, Anda mungkin akan kesulitan saat menyerok udang ini, apalagi saat ia bersembunyi dalam bebatuan.
Tetapi, Anda bisa mengambilnya di malam hari dengan mematikan lampu akuarium dan menyorotnya dengan senter. Mata mereka akan tampak bersinar.
Cara Membedakan Jenis Kelamin Udang Amano
Ada beberapa perbedaan menonjol yang membuat jenis kelamin udang amano mudah diidentifikasi, seperti:
- Tubuh betina cenderung lebih besar dari laki-laki
- Betina memiliki titik-titik seperti garis putus-putus yang panjang, sedangkan jantan titik-titiknya lebih merata
- Betina akan memiliki pelana (yaitu sarang telur) di bawah perut tempat ia menyimpan telurnya
Udang Amano yang Asli
Sulit membedakan udang amano asli dengan yang KW, mengingat ada lebih dari jenis 200 Caridina. Dan secara tampilan banyak yang mirip-mirip.
Yang paling terlihat adalah kemampuannya dalam membersihkan tank. Amano asli akan terus-menerus membersihkan tank, sedangkan yang palsu agak malas.
Selain itu, jika Anda perhatikan lebih teliti lagi, udang amano asli memiliki tubuh lebih besar daripada yang KW.
Jika menemukan udang amano berkembang biak dalam akuarium air tawar, kemungkinan itu versi KW-nya, karena yang asli hanya dapat berkembang biak pada air payau.
Cara Merawat Udang Amano di Akuarium
Ada beberapa poin penting dalam cara merawat udang amano di akuarium dengan benar, seperti:
- Kondisi akuarium
- Kondisi air
- Pakan
- Tank Mates
Mari kita bahas satu per satu!
1. Kondisi Akuarium Ideal
Anda bisa memelihara 5 ekor udang amano pada akuarium berisi 10 galon atau 38 liter air. Pada dasarnya mereka tak membutuhkan ukuran tank yang besar.
Cuma kalau Anda ingin menambah lebih dari 5 ekor, Anda bisa tambahkan lagi 2 galon air per ekor. Namun itu juga bergantung pada jumlah hewan lain dalam tank.
Anda perlu menyediakan tempat tinggal seperti habitat asli udang, di mana banyak tempat persembunyian serta memiliki substrat alami.
Tanamlah tanaman air seperti Java moss atau green cabomba, berikan akar-akaran serta bebatuan untuk tempat bersembunyi.
2. Kondisi Air
Meski ia cukup kuat bertahan pada kondisi air yang kurang bagus, namun parameter air yang tepat dapat menentukan kesehatan udang amano.
Kondisi air yang cocok untuk amano adalah sbb:
- Level pH: 6.0 – 7.0.
- Suhu: 22 ° C – 30 ° C.
- Kekerasan air: 6.0 – 8.0 DKH.
Baca Juga: Cara Membersihkan Aquarium Keruh
3. Pakan Udang Amano
Udang amano termasuk hewan omnivora, yang artinya ia pemakan segala.
Udang ini terkenal karena ia doyan sekali makan alga di akuarium, sisa-sisa pakan yang berjatuhan ke dasar, bahkan ikan-ikan yang mati.
Selain itu, Anda bisa memberinya makanan beku maupun pelet tenggelam. Cacing darah maupun udang air asin juga bisa jadi pilihan tepat untuk pakan mereka.
4. Tank Mates
Karena udang ini bertempramen damai, sehingga ia cocok untuk digabung dengan udang maupun ikan yang damai lainnya.
Beberapa hewan yang cocok jadi tank mates amano shrimp seperti Nerite Snails, Tetra, Guppy, Cherry Shrimp maupun ikan-ikan kecil non-predator lainnya.
Ia juga bisa berbaur dengan sesama jenisnya, namun sebaiknya peliharalah lebih dari 6 ekor. Tujuannya untuk mencegah dominasi. Usahakan perbandingan jumlah jantan dan betina seimbang.
Hindari ikan-ikan karnivora maupun predator seperti arwana, louhan atau jenis ikan besar lainnya.
Baca Juga:
Well, sudah panjang lebar penjelasan mengenai cara merawat udang amano di akuarium. Semoga ulasan ini dapat membantu Anda!