web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Ikan Hias » Cara Menguras Aquarium (Water Change) Tanpa Perlu Memindahkan Ikan

Cara Menguras Aquarium (Water Change) Tanpa Perlu Memindahkan Ikan

cara menguras aquarium tanpa memindahkan ikan

Cara Menguras Aquarium (Water Change) Tanpa Perlu Memindahkan Ikan – Water Change atau bahasa argentinanya “nguras”, merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan dalam perawatan ikan hias aquarium.

Water change perlu Anda lakukan untuk menjaga kulitas air agar tetap baik, yang pada akhirnya akan memastikan kesehatan biota yang ada.

Air yang berada dalam aquarium semakin lama akan semakin tercemar, karena penumpukan limbah kotoran, serta nutrisi yang terlarut dalam air.

Intinya, pengurasan pada akuarium itu penting dan wajib Anda lakukan untuk menjaga air sekaligus membuat ikan jauh dari penyakit, serta mencegah ikan gampang mati.

Berikut ulasan tentang bagaimana cara menguras aquarium tanpa memindahkan ikan.

Kapan Waktu Terbaik untuk Menguras Akuarium?

Sebaiknya lakukan pergantian air jika terlihat sudah mulai keruh, bau tidak sedap atau ketika lumut sudah menumpuk pada kaca.

Waktunya bisa seminggu sekali, seminggu dua kali, atau paling tidak dua minggu sekali.

Namun untuk perawatan rutin, Anda bisa lakukan pergantian air seminggu sekali sampai dua kali paling banyak.

Air Apa yang Sebaiknya Digunakan?

Anda bisa gunakan air ledeng (sumur) atau air Pam. Cuma kalau menggunakan air pam, sebaiknya campur dengan air sumur atau air RO (reverse osmosis), karena air Pam biasanya sudah tercampur kaporit.

Bagaimana Cara Menguras Aquarium yang Benar tanpa perlu Memindahkan Ikan?

  1. Langkah awal cara menguras aquarium tanpa memindahkan ikan, Anda perlu siapkan air yang sudah Anda endapkan pada malam sebelumnya. Jika memungkinkan, Anda bisa tambahkan aerator untuk memperkaya oksigen dalam air. Berikan sedikit garam kasar (garam ikan) pada air. Misalnya, untuk seember air, bisa Anda tambahkan sejumput garam, begitu seterusnya, sesuaikan saja.
  2. Setelah menyiapkan air, Anda bisa pindah ke akuarium. Pertama, Anda bersihkan dahulu kotoran-kotoran kasar seperti sisa pakan dan feses ikan. Bisa gunakan saringan atau penyedot air.
  3. Setelah itu, Anda bisa bersihkan kaca dari lumut yang menempel dengan tisu atau bahan halus. Jangan gunakan bahan yang kasar, takutnya akan menggores kaca aquarium. Pastikan semua lumut ini tersapu bersih, mulai dari kaca, hingga lumut yang menempel pada power head maupun aksesoris. Jangan lupa, lakukan pembersihan ini dengan hati-hati alias jangan kasar atau buru-buru. Kasihan ikan, takut stres.
  4. Selanjutnya, Anda bisa sedot atau kurangi air sekitar sepertiga dari total air.
  5. Setelah air dalam akuarium sudah berkurang, Anda bisa ganti media filter, seperti ganti busa (dakron) dan media lainnya. Jika Anda ingin mencuci tempat filter, sebaiknya cuci dengan air dari tank utama. Kenapa? Tujuannya agar tidak membuang bakteri baik yang sudah berkembang pada filter box. Anda tidak perlu mencuci pakai sabun, kecuali jika filter sudah kotor sekali dan baunya begitu amis.
  6. Lalu, Anda bisa tempatkan kembali filter, setup seperti semula, dan isi akuarium dengan air yang sudah kita siapkan sebelumnya. Jangan lupa keringkan dulu filter kalau dicuci pakai sabun.
  7. Isi air jangan langsung ke aquarium, kalau bisa isi secara perlahan ke dalam filter dulu. Jadi biar si filter menyaring airnya dulu. Sampai tahap ini, Anda sudah melakukan proses pengurasan atau water change dengan benar.
  8. Tahap akhir cara menguras aquarium, Anda bisa bersihkan kaca luar dengan tisu atau bahan halus, dan menambahkan bakteri starter pada tank utama.
Pemasangan Solahart Handal

Hal Lain yang Perlu Anda Perhatikan dalam Cara Menguras Aquarium

Biasanya, setelah proses pengurasan ikan tidak mau makan. Mereka masih kaget dengan pergantian air ini. Tapi jangan khawatir, itu wajar. Mereka masih beradaptasi dengan kondisi air baru.

Kalau mau memberi makan, usahakan kasih jeda waktu beberapa jam. Jadi, misal Anda menguras pada siang hari, malamnya baru Anda bisa kasih makan.

Agar ikan tak terlalu kaget dengan air baru, Anda bisa tambahkan aerator setelah pengurasan. Ini bertujuan untuk menambah oksigen, serta melarutkan air baru dengan air lama lebih cepat.

Anda bisa melakukan pengurasan lebih dari 50 persen atau full, sekiranya jika aquarium terlalu kotor atau sudah sangat lama tidak Anda kuras.

Anda juga bisa lihat gejala-gejala pada ikan, kalau mereka sudah tidak nyaman dengan air lama, kemungkinan Anda perlu menggantinya secara total.

Jika Anda sudah menguras dengan metode di atas namun air masih kotor, sebaiknya kuras lagi dengan jarak 3 hari. Jangan langsung water change lagi.

Cara membersihkan kaca aquarium tanpa menguras: Anda bisa bersihkan langsung kaca bagian luar dengan bahan halus. Untuk bagian dalam, Anda bisa bersihkan dengan bahan yang halus juga. Namun Kami sarankan untuk membersihkan kaca dalam saat melakukan pengurasan.

Terkait: Penyebab Serta Cara Membersihkan Air Akuarium yang Keruh

Begitulah kurang lebih tata cara menguras air atau water change pada aquarium tanpa harus memindahkan ikan. Lakukan hal ini secara rutin.