web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Ikan Hias » Penyebab dan Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa

Penyebab dan Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa

Penyebab dan Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa

Penyebab dan Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa – Air yang berbusa pada permukaan akuarium, bisa menjadi indikator kurang baik bagi biota di dalamnya.

Selain itu, sudah pasti akan memperburuk pemandangan akuarium dengan kumpulan busa yang menumpuk pada permukaan air.

Nah, cara mengatasi air aquarium keluar busa ini bisa dilakukan dengan berbagai langkah sederhana. Tapi, sebaiknya ketahui dulu penyebab akuarium berbusa, agar dapat melakukan penanganan yang tepat.

Penyebab Air Akuarium Berbusa

Penyebab permukaan air akuarium yang berbusa antara lain:

  • Tercemar bahan kimia rumah tangga
  • Kelebihan kadar garam
  • Amoniak yang tinggi (biasanya disertai bau yang begitu amis)
  • Sisa pakan terlarut

1. Tercemar bahan kimia rumah tangga

Tercemar bahan kimia rumah tangga dapat menyebabkan permukaan air akuarium berbusa. Beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan ini antara lain sabun, deterjen, pembersih lantai, dan pembersih kaca.

Sangat penting untuk selalu membaca label bahan kimia sebelum digunakan dan menyimpan bahan kimia jauh dari akuarium untuk mencegah kontaminasi.

2. Kelebihan kadar garam

Kelebihan kadar garam dalam air akuarium dapat menyebabkan permukaan air berbusa. Garam digunakan dalam akuarium untuk mencegah parasit, atau meningkatkan suhu air. Tetapi, jika digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak, dapat menyebabkan kerusakan pada kualitas air.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menurunkan kadar garam dengan menambah air bersih atau menguras air dan menambahnya dengan air segar.

Oleh sebab itu, penting untuk mengukur kadar garam secara teratur menggunakan alat ukur garam (refractometer), dan menjaga pada tingkat ideal untuk jenis ikan yang Anda miliki.

3. Amoniak yang tinggi

Amoniak yang tinggi juga menjadi penyebab air aquarium berbusa. Amoniak bisa dihasilkan dari sisa makanan, sisa urin ikan, dan sisa dari proses metabolisme ikan.

Kelebihan amoniak dapat menyebabkan ikan sakit atau mati, dan juga merusak tanaman.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat meningkatkan frekuensi pengurasan (water change) dan memperkuat sistem filtrasi air.

Anda juga perlu mengukur tingkat amoniak secara teratur dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menurunkan kadarnya.

Ada beberapa produk yang dapat digunakan untuk mengurangi amoniak seperti zeolit, active carbon, dll.

4. Sisa pakan terlarut

Sisa pakan yang terlarut dapat menyebabkan permukaan air akuarium berbusa. Ini dapat terjadi jika pakan yang diberikan terlalu banyak, atau jika ikan tidak dapat mengonsumsi semua pakan yang diberikan selama makan.

Pakan yang terlarut akan mencemari kualitas air, karena umumnya pakan mengandung protein dan zat-zat lain yang tidak perlu ada di air.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus lebih hati-hati dalam memberikan pakan dan memastikan bahwa ikan dapat mengonsumsi semua pakan yang Anda berikan dalam waktu yang cukup singkat.

Cara Mengatasi Air Aquarium Keluar Busa

Jika penyebab air akuarium Anda berbusa ada di atas, maka segera atasi sebelum terlambat. Berikut beberapa cara mengatasi air aquarium keluar busa:

1. Lakukan Pengurasan (Water Change)

Melakukan pergantian air secara rutin, sangat penting dalam pemeliharaan ikan, baik itu untuk media akuarium maupun kolam.

Maklum saja, Anda memelihara ikan di media terbatas yang tidak bisa memperbaharui dirinya sendiri.

Panduan standar untuk melakukan pengurasan pada akuarium yang berbusa, adalah sebagai berikut:

  • Buang air sepertiga dari total kapasitas tank
  • Ganti dengan air yang sudah diendapkan semalaman dan diberikan oksigen
  • Jika buih sudah terlalu parah, cobalah lakukan pergantian air setengahnya.

Menguras akuarium akan membuang kelebihan amoniak serta kotoran-kotoran organik yang tidak bisa tersaring filter.

Satu hal lagi yang Anda perlu perhatikan dalam melakukan pergantian air, pastikan wadah untuk menampung air baru tidak tercemar kimia lain seperti sabun atau deterjen. Alih-alih ingin menyuplai air bersih ke akuarium, justru malah memperparah keadaan.

Biasanya, wadah untuk menampung air endapan ini bekas mencuci atau terpapar kimia yang berbahaya bagi ikan hias. Maka pastikan wadah sudah dicuci bersih sebelum digunakan.

2. Hentikan Pemberian Garam Sementara

Cara mengatasi air aquarium keluar busa selanjutnya, ialah dengan menghentikan pemberian garam.

Selain dapat membuat air akuarium berbuih, memberikan garam terlalu banyak juga akan membuat air lengket karena salinitas yang tinggi.

Anda perlu cek dulu air secara manual dengan merabanya. Jika lengket, maka penyebab air berbusa kemungkinan besar karena kelebihan garam.

Tapi kalau air tidak lengket, berarti ada faktor lain yang menyebabkan buih pada permukaan air.

Untuk berjaga-jaga, hentikan penggunaan garam ikan pada akuarium, atau gunakan dengan takaran minimal jika Anda merasa sangat urgent.

Baca Juga: Kitchen Faucets for Modern House

3. Gunakan Bakteri Starter

Bakteri yang terkandung dalam produk-produk bakteri starter, biasanya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bakteri pengurai amoniak dalam air.

Semakin cepat mereka berkembang, tentu kemampuannya dalam mengurangi limbah organik dalam akuarium semakin baik.

Anda bisa memberikan bakteri starter pada saat setup awal tank, atau setelah melakukan pergantian air. Itu karena pada saat WC (Water Change), bakteri baik yang juga berguna sebagai filter biologis dalam tank juga ikut terbuang.

Ingat, gunakan produk bakteri starter sesuai takaran yang dianjurkan. Beda produk, beda takaran.

4. Skimmer

Umumnya, skimmer digunakan untuk akuarium air laut. Gunanya sebagai pembersih partikel mikro dalam air.

Namun, skimmer juga bisa Anda gunakan untuk air tawar. Tujuannya juga sama, untuk mengangkat limbah berbahaya dalam air.

Baca Juga: Bermacam Alat-alat Aquarium dan Fungsinya

5. Karbon Aktif

Cara mengatasi air aquarium keluar busa selanjutnya adalah dengan menggunakan karbon aktif pada filter.

Karbon aktif ampuh untuk menjernihkan air, sekaligus menyerap kimia berbahaya pada akuarium. Selain itu, ia juga sanggup untuk meredam bau tak sedap pada tank Anda.

Namun, Anda harus menggantinya untuk periode tertentu. Biasanya satu sampai dua bulan sekali.

6. Menggunakan Surface Filter

Surface filter ini adalah sistem filtrasi yang mengeliminasi kotoran pada permukaan.

Cara kerjanya mirip desain akua laut. Di mana air pada permukaan akan tersedot surface filter dan jatuh ke filter bawah (sump), kemudian diangkat kembali ke main tank.

Karena ia menyedot permukaan air, otomatis busa yang mengambang pada permukaan juga akan ikut terbuang dan tersaring filter.

7. Serok Sisa Pakan yang Tak Habis

Jangan lupa, biasakan untuk menyerok sisa pakan yang tak habis dilumat ikan. Jika tidak, lambat laun pakan akan terlarut dengan air dan mencemarinya.

Kalau limbah sudah menumpuk, itu akan menghasilkan busa yang akan dibawa oleh oksigen ke permukaan.

Baca Juga: Penyebab Ikan Tak Mau Makan

8. Buang Busa Secara Manual

Cara mengatasi air akuarium berbusa ini paling gampang, yaitu dengan membuang buih pada permukaan secara manual. Anda bisa gunakan gayung, gelas, serokan, atau apapun yang bisa menampung busa.

Dengan cara ini pun, Anda tak perlu mengganti dengan air baru, karena air yang terbuang cukup sedikit. Jadi tak terlalu mengurangi volume air secara keseluruhan.

Baca Juga: Penyebab Serta Cara Membersihkan Air Akuarium yang Keruh

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi air aquarium keluar busa. Semoga bermanfaat!