
Aquarium Heater: Fungsi, Jenis dan Cara Pemasangannya – Dalam pemeliharaan ikan hias di aquarium, Anda tak cukup hanya dengan menjaga kualitas air saja, tetapi Anda juga perlu mengetahui suhu air yang ideal untuk ikan. Di sinilah Anda membutuhkan aquarium heater untuk menaikkan suhu, atau chiller untuk menurunkannya.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas secara spesifik mengenai aquarium heater, apa saja jenis-jenis dan fungsinya, serta bagaimana pemasangannya.
Fungsi Heater Aquarium
Bagi penghobi ikan hias, khususnya di negara tropis seperti Indonesia, penggunaan akuarium heater sebenarnya tidak terlalu perlu, kecuali untuk akuarium karantina, atau bagi mereka yang tinggal di pegunungan.
Namun, heater ini juga kadang diperlukan saat musim penghujan tiba, untuk menjaga agar suhu air tetap stabil.
Anda perlu ketahui, ikan tidak dapat menghasilkan panas tubuh secara alami, sehingga mereka tidak akan dapat bertahan hidup jika suhu air tidak cocok untuknya. Bahkan, perubahan suhu beberapa derajat saja dapat membuat daya tahan tubuh ikan menurun dan berujung pada stres dan penyakit.
Fungsi heater aquarium ini akan menaikkan suhu sampai pada titik yang ditentukan, dan menjaganya tetap stabil. Kecuali, jika ada faktor eksternal yang menaikkan suhu air, seperti suhu cuaca yang meningkat drastis, maka suhu air akan terus meningkat. Pada saat itulah Anda perlu menghentikan penggunaan akuarium heater.
Selain untuk pemeliharaan, aquarium heater juga berguna untuk akuarium karantina. Biasanya ikan yang sakit membutuhkan suhu air yang lebih tinggi untuk membunuh jamur dan parasit yang menempel pada tubuh ikan.
Aquarium heater dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan hias air tawar maupun air laut.
Jenis-jenis Aquarium Heater
Apa pun jenis pemanas yang Anda pilih, Anda harus memiliki termometer di dalam aquarium untuk memantau suhu air agar tetap stabil.
Berikut adalah jenis-jenis aquarium heater:
1. Immersible heater
Immersible heater sangat umum digunakan karena harganya yang murah, tetapi tidak selalu efisien. Pemanas jenis ini tidak menghasilkan cukup panas untuk akuarium yang berukuran besar.
Selain itu, bagian atas pemanas harus tetap berada di atas air dan dapat dengan mudah rusak jika Anda tidak sengaja menenggelamkannya.
2. Submersible heater
Submersible heater dapat dicelup sepenuhnya di dalam air, sehingga panasnya tidak akan terbuang percuma.
Pemanas jenis ini harganya bisanya lebih mahal dari immersible, tetapi tetap memiliki resiko. Salah satunya jika dalam aquarium terdapat ikan besar yang aktif, kemungkinan ikan dapat merusak heater yang terbuat dari kaca.
Ada juga jenis submersible heater yang terbuat dari bahan anti pecah dan lebih tahan lama, tetapi menggunakan lebih banyak energi.
3. Substrate heater
Substrate heater atau pemanas substrat adalah yang Anda butuhkan jika menyukai tanaman air.
Pada dasarnya, Anda tidak akan melihat pemanas di dalam akuarium karena kabel pemanas tersembunyi di bawah substrat.
Alat ini akan mendistribusikan panas dari bagian bawah ke seluruh aquarium.
Dengan cara kerja demikian, sebenarnya jenis akuarium heater ini cukup bagus untuk membantu tanaman air tumbuh subur.
Dan lagi, Anda tak perlu khawatir ikan akan merusak pemanas, karena penempatannya yang tersembunyi.
Kerugiannya, proses pemasangan agak rumit untuk aquarium yang sudah ditanami tumbuhan dan terdapat ikan. Karena pasti akan membongkar substrat serta landscape aquarium. So, bagusnya heater ini dipasang ketika awal setup akuarium.
Dari segi harga, tergantung kualitas heater dan pabrikannya, tapi secara umum pemanas jenis ini cukup terjangkau.
4. Filter heater
Pemanas filter relatif baru di pasaran, tetapi lumayan naik daun dalam waktu cepat. Itu karena Anda tidak perlu menambahkan peralatan tambahan apa pun ke dalam tank, dan konsumsi energinya lebih hemat. Sehingga, Anda tetap merasakan manfaat akuarium heater, tanpa menganggu pemandangan akuarium sama sekali.
Cara kerja filter ini ialah dengan menempatkan blok pemanas di dalam filter, lalu air akan menjadi hangat saat melewatinya. Air yang sudah hangat kemudian dikembalikan ke aquarium utama dan menyebar ke seluruh aquarium.
Baca Juga:
Cara Memasang dan Menempatkan Aquarium Heater
Cara terbaik untuk memasang dan menempatkan heater, bergantung pada jenisnya. Misalnya untuk substrat heater, Anda hanya bisa menempatkan heater ini pada bawah substrat saja.
Immersible heater tidak bisa Anda celupkan ke dalam air, Anda hanya bisa menempatkan di atas air. Sebaliknya, submersible heater justru harus Anda celupkan ke dalam air untuk mendapat manfaat yang maksimal.
Sedangkan filter heater, hanya bisa Anda tempatkan di ruang filtrasi saja, bukan di dalam akuarium utama.
Secara umum, disarankan untuk meletakkan pemanas di sebelah filter dan / atau di depan aliran air. Dengan cara ini, air akan lebih cepat hangat dan panasnya akan merata di seluruh akuarium.
Waspadalah terhadap lampu, karena jenis lampu tertentu dapat menghasilkan panas yang brepengaruh pada suhu air, apalagi tipe lampu celup.
Untuk itu, Anda wajib memiliki termometer air agar selalu bisa memantau suhu air. Jadi, Anda tahu kapan waktunya memakai aquarium heater, dan kapan waktunya untuk menonaktifkannya.
Baca Juga: Kitchen Faucets for Modern and Minimalist Houses
Itulah sekilas tentang fungsi aquarium heater, jenis-jenisnya, serta cara pemasangan dan penempatan yang tepat. Semoga menambah wawasan Anda!