web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Sejarah » Sultan Agung Hanyakrakusuma Pahlawan Kesultanan Mataram

Sultan Agung Hanyakrakusuma Pahlawan Kesultanan Mataram

Sultan Agung Hanyakrakusuma

Sultan Agung Hanyakrakusuma Pahlawan Kesultanan Mataram – Apakah Kamu mengenal Sultan Agung Hanyakrakusuma? Apa yang Kamu ketahui tentang Sultan Agung?

Jika belum tahu, berikut adalah sejarah singkat dan sepak terjang beliau yang sangat berjasa terhadap bangsa Indonesia.

Pada abad ke-15, Belanda datang ke Nusantara untuk melakukan perdagangan rempah-rempah.

Belanda membuat persekutuan dengan nama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau persekutuan dagang Hindia Timur.

Karena kekayaan hasil rempah Nusantara yang melimpah, membuat Belanda ingin menguasai Nusantara.

Belanda mulai menjajah rakyat dengan melakukan tanam paksa dan monopoli dagang di Nusantara.

Penjajahan mendatangkan kesengsaraan bagi rakyat. Oleh karena itu, muncul tokoh-tokoh perjuangan yang memimpin rakyat untuk berjuang melawan penjajah.

Siapa Sultan Agung Hanyakrakusuma?

Salah satu tokoh perjuangan adalah Sultan Agung. Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma lahir di Kutagede, Kesultanan Mataram pada tahun 1593.

Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang.

Beliau adalah sultan ketiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613 – 1645.

Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu.

Pada awal pemerintahannya, Raden Mas Rangsang bergelar Penambahan Agung. Kemudian, setelah menaklukkan Madura tahun 1624, ia mengganti gelarnya menjadi Susuhunan Agung atau disingkat Sunan Agung atau Sultan Agung.

Mengapa Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia?

Sultan Agung terkenal sebagai sosok pemimpin yang gigih dan pantang menyerah.

Beliau pernah menolak tawaran kerja sama dengan VOC. Sultan Agung memutuskan perang dengan VOC karena tidak mau bersepakat dengan VOC.

Penyerangan Sultan Agung Terhadap VOC di Batavia

Salah satu kisah perjuangan yang terkenal adalah penyerangan Sultan Agung Hanyakrakusuma terhadap VOC di Batavia.

Pada Agustus sampai Oktober 1628, pasukan Sultan Agung di bawah pimpinan Bupati Kendal dan Pangeran Mandureja melakukan perang besar di Benteng Holandia.

Namun, pasukan Mataram mengalami kehancuran karena kurangnya perbekalan.

Pada bulan Mei hingga Juni 1629, Sultan Agung kembali mengirim pasukan untuk menyerang VOC di Batavia. Kali ini pasukan di bawah pimpinan Adipati Ukur dan Adipati Juminah.

Agar tidak mengalami kegagalan lagi, Sultan Agung mendirikan lumbung-lumbung perbekalan beras di daerah Karawang dan Cirebon.

Namun, strategi ini tercium oleh VOC. Lumbung-lumbung perbekalan beras pun dimusnahkan sehingga serangan kedua kembali gagal.

Kekalahan yang dialami berkali-kali tidak menyurutkan semangatnya. Sultan Agung mencari cara lain untuk melemahkan pasukan VOC.

Sultan Agung kemudian mengotori Sungai Ciliwung. Beliau paham bahwa Sungai Ciliwung merupakan mata air yang diandalkan oleh VOC.

lde Sultan Agung berhasil. Kotornya Sungai Ciliwung mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera di Batavia. Bahkan, Gubernur Jenderal VOC, J.P. Coen meninggal akibat wabah tersebut.

Namun, Belanda yang mengandalkan persenjataan yang lebih baik dan lengkap akhirnya dapat menghentikan serangan-serangan pasukan Mataram. Serangan Sultan Agung kali ini pun mengalami kegagalan.

Perlawanan pasukan Sultan Agung terhadap VOC memang mengalami kegagalan. Namun, semangat dan cita-cita untuk melawan penjajah di Nusantara terus tertanam pada jiwa Sultan Agung dan pengikutnya.

Baca Juga:

Peninggalan Sultan Agung Hanyakrakusuma

Sultan Agung meninggalkan warisan berupa sistem pertanian yang masih banyak dipakai hingga kini.

Beliau juga menggabungkan kalender almanak Hijriyah dengan kalender almanak Saka, sehingga menciptakan kalender baru yang terkenal dengan istilah Kalender Jawa Islam.

Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung bergelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Itulah sejarah singkat dan kisah perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma pahlawan yang berasal dari Kesultanan Mataram. Semoga dapat menambah wawasan Anda!