web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Sejarah » Kerajaan Bercorak Islam (Kesultanan) yang Ada di Indonesia

Kerajaan Bercorak Islam (Kesultanan) yang Ada di Indonesia

Kerajaan kesultanan yang bercorak islam
Samudra Pasai

Kerajaan Bercorak Islam (Kesultanan) yang Ada di Indonesia – Apakah Anda ingin tahu bagaimana sejarah masuknya Islam di Nusantara? Apa saja kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia? Yuk, simak bahasan selengkapnya!

Indonesia merupakan salah satu negara Islam terbesar di Dunia. Hal itu terjadi tak lain karena penyebaran Islam di Indonesia begitu baik.

Pedagang-pedagang dari Timur Tengah membawa ajaran Islam, dan kemudian diterima dengan baik oleh kerajaan-kerajaan yang berjaya pada masa itu.

Agama Islam masuk ke Indonesia pada awalnya melalui kegiatan perdagangan. Para pedagang itu berasal dari Persia, Gujarat, Arab, dan Mesir.

Cara penyiaran agama Islam melalui perdagangan, perkawinan, kunjungan guru agama ke desa-desa, dan mendirikan lembaga pendidikan seperti pesantren.

Salah satu pengaruh kerajaan bercorak Islam pada kehidupan masa kini adalah banyaknya tradisi-tradisi daerah yang berbau keislaman.

Selain itu, pengaruh kerajaan bercorak Islam pada kehidupan masa kini adalah terdapat banyaknya penduduk Indonesia yang beragama Muslim. Itu juga karena pengaruh dari kerajaan bercorak Islam yang pernah berjaya di Indonesia.

Kerajaan Bercorak Islam yang Ada di Indonesia

Masuknya ajaran Islam melahirkan kerajaan-kerajaan Islam atau disebut kesultanan. Berikut ini kesultanan-kesultanan atau kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia.

1. Samudra Pasai

Samudra Pasai merupakan kerajaan yang bercorak Islam pertama di Indonesia. Kesultanan ini terletak di Lhokseumawe tepatnya di Sungai Pasai (Kabupaten Aceh Utara).

Kerajaan ini juga dikenal dengan “Samudera Darussalam” atau “Kesultanan Pasai”.

Pendiri dari Kesultanan Samudra Pasai adalah Marah Silu yang bergelar Sultan Malik As-Saleh sekitar tahun 1267.

Namun belakangan ditemukan bukti-bukti sejarah berupa makam raja yang bertahun 710 Masehi, serta penemuan koin emas dan perak yang terdapat nama keturunan rajanya. Itu berarti, kemungkinan kerajaan Samudra Pasai sudah ada sebelum tahun 710 Masehi. Dan bisa diambil kesimpulan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara pada tahun 700-an Masehi.

Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Samudra Pasai adalah Sultan Malik At-Tahir II. Sultan Malik At-Tahir II memerintah pada tahun 1326-1348 M. Pada masa pemerintahannya Samudra Pasai mencapai puncak kejayaan.

Kerajaan Samudra Pasai akhirnya runtuh setelah diserang Portugis pada tahun 1521. Dan lagi, banyaknya penduduk Pasai yang mulai hengkang karena serangan Portugis. Salah satunya adalah Faletehan atau Fatahillah (Syarif Hidayatullah) yang merantau ke Pulau Jawa. Beliau menjadi panglima perang Demak, dan berhasil mengalahkan Galuh dan Pajajaran. Pada akhirnya beliau berhasil membangun kerajaan Banten dan Cirebon.

2. Kesultanan Aceh

Kesultanan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang beribu kota di Kutaraja (sekarang Banda Aceh), Kabupaten Pidie. Kerajaan yang bercorak Islam ini berdiri pada abad ke-16 Masehi.

Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Aceh adalah Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda memerintah tahun 1636-1641 M. Semasa pemerintahannya, Kesultanan Aceh mampu memperluas wilayah sampai ke Semenanjung Malaya (Johor, Pahang, dan Kedah Malaysia).

Sedangkan pendiri Kesultanan Aceh Ialah Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 Masehi.

Namun pada akhirnya Kesultanan Aceh mengalami kemunduruan, dikarenakan pendudukan Belanda di Pulau Sumatra dan Selat Malaka semakin kuat. Itu terbukti dengan jatuhnya wilayah Siak, Tiku, Tapanuli, Mandailing, Deli, Barus, serta Bengkulu kepangkuan penjajah.

Hal lain yang menyebabkan kemunduran Kesultanan Aceh adalah perebutan kekuasaan antar para pewaris Kesultanan.

3. Kesultanan Demak

Kesultanan Demak mulanya merupakan sebuah kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Demak lalu mulai memisahkan diri dengan ibukota di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak.

Kesultanan Demak merupakan Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Pendiri kesultanan Demak adalah Raden Patah (1478-1518). Kesultanan ini memiliki lokasi yang strategis karena terletak antara pelabuhan dari Kerajaan Mataram Kuno dan Jepara, sehingga menjadikan Demak sebagai salah satu kerajaan berpengaruh di Nusantara.

Daerah Kesultanan Demak meliputi Banjar, Palembang, dan Maluku serta utara Pulau Jawa.

Kerajaan Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggana (1521– 1546).

4. Kesultanan Banten

Kesultanan Banten terletak di Provinsi Banten, yang berada di ujung barat Pulau Jawa. Berbatasan langsung dengan Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta.

Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Sultan Banten yang memerintah pada tahun 1651-1683 Masehi. Pada masa pemerintahannya Banten semakin maju.

Hingga kini, mayoritas masyarakat Banten menganut agama Islam. Itu berkat pengaruh kejayaan kesultanan Banten pada masanya.

Baca Juga: Kerajaan Sriwijaya di Bawah Kepemimpinan Raja Balaputradewa

5. Kesultanan Ternate-Tidore

Kesultanan Ternate-Tidore terletak di Kepulauan Maluku Utara. Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Ternate-Tidore adalah Sultan Baabullah dan Sultan Nuku.

Sultan Baabullah memerintah tahun 1570-1583 M. Sultan Baabullah terkenal sebagai raja 27 pulau dan berhasil memajukan Kesultanan Ternate.

Sedangkan Sultan Nuku adalah pendiri Kerajaan Tidore pada abad ke-15 M.

6. Kesultanan Gowa-Tallo

Kesultanan Gowa dan Tallo merupakan kerajaan kembar bercorak Islam yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Pulau Sulawesi. Kedua kesultanan ini letaknya berdekatan.

Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Gowa-Tallo adalah Sultan Hasanuddin, yang juga merupakan putera dari Raja Gowa ke-15.

Sultan Hasanuddin merupakan raja yang sangat gigih dalam melawan penjajah. Oleh karena itu beliau mendapat julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Dia menolak untuk bekerja sama dengan para penjajah.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kerajaan Hindu Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri dan Singosari

Nah, itulah beberapa Kerajaan yang bercorak Islam atau yang biasa disebut Kesultanan yang ada di indonesia. Semoga menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia. (Jenny Anastasia/Ivan Runa)