web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Umum » Tahapan Siklus Air dan Pengertiannya

Tahapan Siklus Air dan Pengertiannya

Tahapan Siklus Air dan Pengertiannya

Tahapan Siklus Air dan Pengertiannya – Tahukah kamu, kalau air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki siklus? Agar lebih jelas, simaklah penjelasan mengenai tahapan siklus air serta pengertiannya di bawah ini!

Pengertian Siklus Air

Pengertian siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi, dan kembali ke atmosfer melalui peristiwa kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan penyebab utama siklus air dapat berjalan secara terus-menerus.

Kondensasi adalah peristiwa pengembunan, sedangkan presipitasi adalah peristiwa jatuhnya hasil pengembunan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, kabut, dan es.

Evaporasi adalah peristiwa penguapan air yang ada di laut, di sungai, dan di daratan.

Dan transpirasi adalah peristiwa penguapan air yang berasal dari tanaman.

Tahapan Siklus Air

  1. Tahapan terjadinya siklus air diawali oleh sinar matahari yang memanaskan air di permukaan bumi dan yang berasal dari tumbuhan, sehingga air menguap ke atmosfer.
  2. Uap air akan berkumpul membentuk awan di atmosfer. Kemudian, kumpulan uap air akan mengalami pengembunan karena perubahan suhu yang semakin dingin menjadi titik-titik air atau serpihan es.
  3. Titik-titik air dan serpihan es jatuh ke bumi dalam bentuk hujan, salju, es, atau kabut.
  4. Air yang turun ke bumi akan masuk meresap ke dalam tanah atau mengalir di permukaan daratan menuju sungai dan laut.
  5. Setelah itu, air di bumi akan mengalami penguapan.
  6. Demikian terus-menerus tahapan siklus air terjadi.

Jadi, jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesarnya proses siklus air adalah di laut.

Baca Juga: Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam Sekitar

Secara garis besar, siklus air melalui tiga tahapan, antara lain sebagai berikut:

1. Penguapan (evaporasi/transpirasi)

Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dan tempat lainnya akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.

2. Pengembunan (kondensasi)

Pada keadaan jenuh, uap air (awan) akan menjadi titik-titik air.

3. Jatuhan (presipitasi)

Uap air yang telah menjadi titik-titik air selanjutnya akan turun dalam bentuk hujan, salju, dan es.

Baca Juga: Contoh Pemuaian Benda Akibat Perubahan Suhu

Lalu, bagaimana dengan air hujan jika telah sarnpai ke bumi?

Air hujan sampai ke permukaan tanah kemudian meresap ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah, serta batuan membentuk cadangan air tanah, atau mengalir di permukaan tanah menuju perairan. Hujan juga dapat langsung memasuki perairan sungai atau laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa) dan sebagian air tanah akan terkumpul membentuk sungai hingga berakhir ke laut. Aliran air itu membentuk daerah aliran sungai (DAS).

Baca Juga: Manfaat Air

Nah, itulah pengertian dan tahapan siklus air yang terjadi di bumi ini. Semoga Sahabat Sola dapat memahaminya dengan baik!