web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Umum » 4 Sifat Wajib bagi Nabi dan Rasul yang Perlu Anda Ketahui

4 Sifat Wajib bagi Nabi dan Rasul yang Perlu Anda Ketahui

Sifat Wajib bagi Nabi dan Rasul

4 Sifat Wajib bagi Nabi dan Rasul yang Perlu Anda Ketahui – Setiap nabi dan rasul memiliki empat sifat istimewa. Keempat sifat istimewa tersebut merupakan kelebihan mereka dari manusia lainnya.

Sifat-sifat itu dikenal sebagai sifat wajib. Keempat sifat wajib bagi nabi dan rasul itu adalah sebagai berikut:

1. Sifat Sidiq (Benar)

Rasul selalu berkata benar, tidak pernah berbohong. Semua ajaran yang disampaikan benar adanya. Untuk itu, manusia wajib mengikuti dan melaksanakannya.

Lawan kata dari sidiq adalah kizib (dusta). Dengan demikian rasul memiliki sifat mustahil berdusta.

Jika kita merujuk dari arti kata sidiq, maka seorang nabi dan rasul akan selalu berkata dan berbuat yang benar, yakni selalu berdasar ajaran Allah SWT.

Ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa para nabi dan rasul selalu bersifat sidiq adalah Surah Maryam Ayat 50.

وَوَهَبْنَا لَهُم مِّن رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا

Artinya:

Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi. (QS Maryam/19: 50)

2. Sifat Amanah (Jujur)

Sifat wajib bagi nabi dan rasul selanjutnya adalah sifat amanah.

Rasul dalam kehidupan sehari-hari selalu jujur dan dapat dipercaya. Mereka mendapat amanah dari Allah berupa wahyu yang harus disampaikan kepada umatnya.

Semua perkataan dan perbuatan rasul benar, dan tidak pernah berbohong dalam hal apa pun. Rasulullah SAW. sebelum menjadi Rasul, sudah bergelar Al-Amin. Al-Amin artinya yang dapat dipercaya.

Amanah diterapkan para dan rasul dengan selalu menyampaikan semua ajaran yang diterimanya. Tidak ada satu pun yang disembunyikan.

Dengan demikian, mustahil mereka memiliki sifat khianat, yakni dengan menyelewengkan atau berbuat curang atas ajaran Allah SWT..

3. Sifat Tablig (Menyampaikan)

Tablig berarti menyampaikan wahyu kepada umatnya. Sifat ini terkait dengan sifat amanah, yang tidak akan berbuat curang dalam menyampaikan ajaran Allah SWT.

Nabi dan rasul mustahil bersifat kitman (menyembunyikan wahyu).

Sifat tablig juga menggambarkan bahwa nabi dan rasul akan selalu menyampaikan wahyu, apa pun bahaya atau ancaman yang datang kepada mereka.

Kita sudah pernah mendengar cerjta Nabi lbrahim a.s. yang dibakar. Kisah Nabi Yahya a.s. yang dibunuh. Bahkan, Rasulullah SAW. sendiri diancam akan dibunuh, serta mendapat perlakuan diasingkan oleh kaumnya.

Hal itu menjelaskan bahwa tugas nabi dan rasul sangatlah berat. Namun, mereka tidak akan menganggap berat, karena mereka selalu yakin bahwa Allah akan senantiasa membantu mereka.

Nabi Yunus a.s. pernah ditegur Allah SWT. dengan diberi ujian ditelan paus karena berputus asa dalam menyampaikan risalah dari Allah.

Baca Juga: Manfaat Ibadah Puasa Ramadan Menurut Sains

4. Sifat Fatanah (Cerdas)

Sifat wajib terakhir yang dimiliki oleh nabi dan rasul adalah fatanah. Fatanah artinya cerdas atau pandai.

Dengan demikian, seorang nabi dan rasul mustahil memiliki sifat baladah (bodoh).

Kita sudah tahu bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang buta huruf dan tidak bisa membaca, serta tidak bisa menulis (ummi). Namun kenyataan membuktikan bahwa beliau mempunyai kecerdasan yang luar biasa.

Banyak kasus pelik, sebelum dan sesudah beliau menjadi rasul, yang berhasil beliau selesaikan.

Rasulullah SAW yang ummi juga membuktikan bahwa beliau tidak mungkin mengarang ayat-ayat Al-Qur’an, karena ayat-ayat itu berasal dari Allah SWT.

Kecerdasan yang nabi dan rasul miliki membuat mereka tidak terpengaruh oleh orang lain. Setiap tindakan yang mereka lakukan adalah hasil kecerdasan yang Allah SWT anugerahkan kepada mereka, bukan pengaruh dari orang yang ada di sekitar mereka, termasuk istri dan anak mereka.

Rasul adalah seorang yang cerdas dan pandai. Setiap ajaran yang diterima selalu diingat dan disampaikan secara terurai. Siapa pun yang mendengarkannya pasti akan terpesona dan senang, lalu mengikuti ajarannya.

Sebagai manusia mulia, rasul juga memiliki sifat jaiz. Sifat jaiz adalah sifat yang diperbolehkan bagi mereka. Maksudnya, kebolehan yang berupa sifat-sifat manusiawi pada umumnya, selama sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabat kerasulan yang mulia.

Sifat jaiz itu di antaranya adalah makan, minum, tidur, berkeluarga, dan lain-lain.

Nabi Yusuf a.s. adalah orang yang cerdas, sehingga ia dipilih menjadi seorang menteri kerajaan.

Baca Juga: Keutamaan Ibadah Haji bagi Umat Muslim

Itulah 4 sifat yang wajib dimiliki oleh para nabi dan rasul yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat menambah ketaqwaan dan keimanan Anda!