Pengertian Tari Tradisional dan Contohnya – Indonesia memiliki keragaman budaya yang mengagumkan. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas budayanya masing-masing, termasuk seni tari.
Tari legong, tari tor tor sipitu cawan, dan tari bondan payung merupakan contoh tari tradisional. Apakah Sahabat Sola tahu pengertian tari tradisional dan apa saja contohnya? Mari cari tahu selengkapnya!
Pengertian Tari Tradisional
Indonesia memiliki macam-macam tarian daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berbagai tari daerah yang ada disebut juga tari tradisional.
Apa itu tari tradisional?
Tari tradisional adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyarakatnya.
Tarian tradisional umumnya memiliki nilai sejarah yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adat istiadat.
Pembagian Tari Tradisional
Berdasarkan jenisnya, tari tradisional dibedakan menjadi tiga bagian:
- Tari klasik
- Tari rakyat
- Tari kreasi baru
1. Tari klasik
Tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di Iingkungan keraton dan diwariskan secara turun temurun di kalangan bangsawan.
Ciri khas dari tari klasik yaitu berpedoman pada aturan tertentu, nilai keindahan yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dengan penampilan yang mewah baik gerak, riasan, dan kostum yang dikenakan.
Beberapa contoh tari klasik adatah tari golek, tari bedaya, tari srimpi, dan lawung ageng.
2. Tari rakyat
Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal dan diwariskan secara turun-temurun sampai sekarang.
Tari rakyat merniiiki ciri khas yaitu sarat dengan nuansa sosial, rneruiuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.
Beberapa contoh tari rakyat adalah tari lengger, tari tayub, dan tari piring.
Baca Juga: Perbedaan Karya Kolase, Montase, dan Mozaik
3. Tari kreasi baru
Tari kreasi baru adalah tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Tari kreasi baru umumnya diciptakan oleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi dapat kita lihat pada karya-karya Bagong Kusudiarjo dan Sauti.
Contoh tari kreasi baru adalah tari kupu-kupu, tari merak, dan tari roro wilis.
Baca Juga:
Nah itu tadi tentang pengertian tari tradisonal, pembagian, serta contoh tari tradisional. Semoga menambah wawasan Sahabat Sola!
Baca Juga: Ciri-ciri Gerak Tari Bali, Sumatra dan Jawa Tengah