Ciri-ciri Tari Kreasi Daerah – Indonesia adalah negeri yang kaya akan seni budayanya, salah satunya adalah seni tari yang beraneka ragam jenisnya. Masing-masing provinsi atau daerah di Indonesia memiliki keunikan tari tersendiri.
Seiring perkembangan zaman, tari tradisional yang ada di tiap-tiap daerah kemudian mulai berkembang atau dikreasikan menjadi sebuat tarian baru yang sesuai dengan eranya. Inilah yang dinamakan tari kreasi daerah.
Tari kreasi daerah adalah hasil inovasi terhadap tari tradisional yang ada di suatu daerah. Meskipun demikian, tari kreasi daerah tidak sama dengan tari tradisional secara umum.
Ciri-ciri Tari Kreasi Daerah
Berikut ini merupakan ciri-ciri tari kreasi daerah:
1. Lebih Mengutamakan Pola Gerak Hasil Eksplorasi
Gerakan pada tari kreasi daerah lebih menonjolkan pola gerak hasil eksplorasi.
Pencipta tari atau dikenal juga dengan koreografer, membuat sebuah gerakan tari dengan berani meninggalkan gerakan dasar dari tari tradisional. Namun, gerakan dasar pada tari tradisional tersebut tetap menjadi patokan. Akan tetapi, gerakan tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah gerakan baru.
2. Pesan dari Tarian Sebagai Ekspresi Pribadi Pencipta Tari
Pada tari kreasi daerah, gerakan yang ada pada tarian merupakan ungkapan ekspresi jiwa pencipta tari.
Seorang pencipta tari atau koreografer bebas berekspresi tanpa harus terpengaruh oleh berbagai ketentuan atau pengaruh pihak lain.
3. Tidak Menunjukkan Identitas Budaya Tertentu
Tari kreasi daerah tidak terpaku pada identitas budaya tertentu. Dengan kata lain, tarian ini terlepas dari asal-usul daerah dengan segala budayanya. Pencipta tari kreasi dapat menggabungkan bermacam budaya dari daerah lain.
Penggabungan tersebut dapat berupa kostum, gerakan, maupun properti yang digunakan.
Hasil perpaduan dari berbagai daerah tersebut akan menciptakan suatu tarian kreasi yang unik dan indah.
4. Bebas Menggunakan Pola Tari
Ciri-ciri tari kreasi daerah terakhir, yaitu bebas untuk menggunakan pola tari. Tari kreasi cenderung merupakan hasil eksplorasi dan inovasi dari seseorang koreografer. Oleh sebab itu, tari kreasi terbebas dari aturan-aturan baku tari tradisional.
Pola lantai, tata busana, tata rias, musik pengiring dan sisi pementasan menyesuaikan dengan keinginan koreografer itu sendiri. Meski begitu, segi keindahan tarian tetap menjadi fokus utama.
Baca Juga: Ciri-ciri Gerak Tari Bali, Sumatra dan Jawa Tengah
Nah, itulah beberapa ciri-ciri tari kreasi daerah yang perlu Kamu ketahui!