web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Ikan Hias » Cara Memasukkan Ikan yang Baru Dibeli ke Aquarium

Cara Memasukkan Ikan yang Baru Dibeli ke Aquarium

cara memasukkan ikan yang baru dibeli

Cara Memasukkan Ikan yang Baru Dibeli ke Aquarium – Hai sobat Handal dimana pun berada! Jumpa lagi dengan Solahart Handal. Kali ini kita mau bahas mengenai proses penanganan atau memasukkan ikan yang baru sobat beli ke aquarium. Yuk, baca terus sampai habis!

Terkadang, banyak orang yang suka meremehkan soal ini. Tapi percayalah, memindahkan ikan yang baru sobat beli ke akuarium ada tata caranya, tidak bisa dilakukan sembarangan.

Jika sobat asal-asalan langsung masukin ikan, memang efeknya tak langsung membuat ikan mati, tapi ikan tersebut bisa stres, yang bukan tak mungkin berujung pada kematian.

Mungkin sobat sudah sering mendengar cerita, ikan yang baru beberapa hari dibeli terus mati. Akhirnya malah menyalahkan toko yang menjual, karena dianggap menjual ikan sakit.

Padahal, bisa saja ada proses handling yang salah. Termasuk tidak melakukan aklimatisasi pada ikan yang baru dibeli atau dipindahkan.

Well, pada dasarnya ada dua cara utama yang perlu dilakukan untuk memasukkan ikan yang baru dibeli ke dalam aquarium. Pertama aklimatisasi dan kedua karantina. Berikut penjelasannya!

Proses Aklimatisasi Ikan Baru

Secara bahasa aklimatisasi artinya proses adaptasi atau penyesuaian fisiologis terhadap lingkungan baru.

Jika sobat melewatkan proses ini pada ikan baru, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya, ikan akan kaget dengan suhu air maupun parameter air tank baru.

Akibatnya, tak lama setelah ikan baru masuk akuarium, ia bisa stres, nafsu makan hilang, menyendiri, atau bisa juga meloncat-loncat berusaha keluar aquarium.

Selain itu, terkadang saat proses perjalanan ikan terguncang-guncang. Nah, aklimatisasi ini juga berguna untuk menstabilkan kondisi ikan.

Terkadang, guncangan hebat yang terjadi terus-menerus bisa menyebabkan ikan berenang terbalik saat dipindahkan ke tank. Seperti berenang yang tak terkontrol. Jika demikian, solusinya coba sobat beri aerator atau berikan oksigen tambahan. Biasanya setelah beberapa hari kondisinya akan normal kembali.

Back to topic, kalau sobat punya ikan yang baru dibeli atau pindah rumah. Cobalah cara handling ikan baru dengan aklimatisasi berikut:

  1. Saat ikan masih di plastik, apungkan ikan terlebih dahulu di permukaan air aquarium. Biarkan selama 30 menit sampai satu jam.
  2. Kemudian, buka plastik ikan dan masukkan sedikit air dari aquarium, tunggu sebentar. Ulangi proses ini hingga beberapa kali sampai dirasa ikan nyaman.
  3. Setelah ikan sudah tak terlihat berontak, ikan boleh langsung dimasukkan ke akuarium.

Intinya, aklimatisasi ini berguna untuk menyesuaikan ikan baru dengan kondisi air tank.

Selain untuk ikan yang baru dibeli, aklimatisasi ini juga berguna untuk ikan yang pindah akuarium atau yang baru dikuras total.

Pengurasan total sebaiknya dihindari, kecuali jika dalam keadaan mendesak. Pengurasan total, sama seperti pindah tank, karena kondisi air yang sama-sama baru.

Oleh karena itu, jika melakukan pergantian air total, penting rasanya untuk melakukan aklimatisasi juga.

Karantina Ikan Baru

Mengkarantina ikan yang baru dibeli ini sebenarnya opsional saja, boleh dilakukan, boleh tidak. Namun lebih baik lakukan saja, terlebih kalau sobat mencurigai ikan membawa penyakit.

Terkadang, kita tak pernah tahu bagaimana kondisi air dan ikan di toko, bisa saja membawa penyakit tertentu. Yang pada akhirnya, jika tak dikarantina dulu bisa menularkan ikan lain di tank lama.

Cara karantina ikan baru sebagai berikut:

  1. Sediakan aquarium atau wadah khusus untuk ikan baru. Pastikan sudah terisi air bersih yang sudah diendapkan, diberi aerasi, garam dan bakteri starter atau obat anti jamur (gunakan sesuai dosis perawatan, bukan pengobatan).
  2. Ikan yang baru datang, aklimatisasi dahulu seperi pada cara aklimatisasi ikan baru di atas.
  3. Setelah itu, masukkan ikan dan biarkan beberapa hari.
  4. Jika ikan terlihat lincah dan mau makan, itu menandakan ikan sehat, maka sobat bisa pindahkan ke aquarium utama.
  5. Untuk memindahkan ke tank utama, lakukan lagi proses aklimatisasi.

Intinya, proses karantina ini memastikan ikan baru yang mau masuk akuarium adalah ikan sehat dan tak berpotensi membawa penyakit.

Selain untuk ikan yang baru dibeli, proses karantina ini juga bisa dilakukan ketika ikan sakit. Tapi cara penanganannya sedikit beda dengan karatina ikan baru di atas.

Bacaan Terkait:

Kesimpulan

Ada dua cara yang perlu dilakukan dalam menambahkan ikan baru dalam aquarium. Pertama aklimatisasi, kedua karantina.

Karantina tidak perlu dilakukan jika sobat mengetahui pasti kondisi ikan yang sobat beli. Misalnya sobat beli di toko langganan yang sudah tidak diragukan lagi proses perawatannya.

Ikan baru sebaiknya jangan langsung diberi makan. Biarkan mereka beradaptasi dulu mengenal lingkungan. Lagipula, ikan baru masuk tank biasanya belum mau makan.

Kedua cara memasukkan ikan yang baru dibeli tersebut juga bisa sobat terapkan kepada ikan kolam. Langkah-langkahnya juga sama.

Dengan penanganan yang tepat, ikan yang baru sobat beli akan merasa nyaman tinggal di tempat baru. Sehingga, resiko kematian ikan akan berkurang. Semoga membantu!