web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Umum » Benda Apa yang Pertumbuhannya dari Panjang Jadi Pendek?

Benda Apa yang Pertumbuhannya dari Panjang Jadi Pendek?

benda apa yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek

Benda Apa yang Pertumbuhannya dari Panjang Jadi Pendek? – Jika kita berbicara soal pertumbuhan, biasanya bayangan kita langsung tertuju pada sesuatu yang semakin besar, tinggi, atau panjang.

Namun, ada benda-benda tertentu yang pertumbuhannya justru unik dan bertolak belakang. Mereka bukan bertambah panjang atau besar, melainkan malah memendek.

Benda apa yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek? Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena unik ini lebih dalam.

Yuk, kita mulai dengan memahami apa saja benda-benda yang punya karakteristik unik ini dan kenapa bisa begitu.

Benda Apa yang Pertumbuhannya dari Panjang Jadi Pendek?

1. Lilin yang Menyala

Saat menyalakan lilin, kita akan menyadari bahwa nyala api pelan-pelan mengikis lilin itu sendiri. Lilin awalnya memiliki bentuk panjang, tetapi semakin lama terbakar, ukuran lilin akan semakin pendek. Jadi, lilin adalah salah satu benda yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek.

Lilin mengeluarkan cahaya karena sumbu lilin yang terbuat dari bahan mudah terbakar, seperti kapas, terbakar oleh api. Panas api ini melelehkan lilin di sekitarnya, sehingga cairan lilin mengalir dan terbakar. Inilah yang membuat ukuran lilin terus berkurang seiring waktu. Dalam hal ini, lilin memiliki proses pertumbuhan yang “unik” karena terus menyusut.

Mengapa Lilin Bisa Menyusut?

Hal ini disebabkan oleh reaksi pembakaran. Lilin terdiri dari bahan hidrokarbon yang saat terbakar, bereaksi dengan oksigen, menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi (panas dan cahaya). Semua proses ini membuat bahan lilin habis dan ukuran lilin jadi makin pendek. Keunikan lilin ini menunjukkan bahwa tidak semua benda mengikuti pertumbuhan yang biasa kita kenal.

2. Pensil yang Terpakai

Selanjutnya, benda apa yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek? Jawabannya adalah pensil. Saat digunakan untuk menulis atau menggambar, kita akan meraut pensil sedikit demi sedikit untuk mempertajamnya. Setiap kali diraut, panjang pensil akan berkurang, membuatnya semakin pendek seiring waktu.

Pensil dibuat dari batang kayu yang mengandung isi grafit di bagian tengahnya. Untuk bisa digunakan, grafit pada pensil harus selalu dalam keadaan tajam, sehingga saat ujungnya tumpul, kita perlu merautnya. Proses meraut inilah yang membuat pensil semakin pendek.

Proses Meraut dan Pemendekan Pensil

Ketika kita meraut pensil, material kayu dan grafit di bagian ujungnya terpotong. Ini adalah pemendekan yang “diinginkan” karena tanpa proses ini, pensil tidak bisa dipakai. Pertumbuhan pensil yang terus memendek sebenarnya menunjukkan bahwa penggunaan benda juga bisa dianggap sebagai bagian dari pertumbuhan atau perkembangan bentuk, meski pertumbuhan ini berlawanan dengan konsep ‘tambah panjang’.

3. Kapur Tulis di Papan Tulis

Benda ketiga yang memiliki sifat pertumbuhan dari panjang jadi pendek adalah kapur tulis. Setiap kali digunakan untuk menulis di papan tulis, kapur akan tergerus dan ukurannya menjadi semakin pendek. Kapur tulis, seperti pensil, merupakan alat tulis yang berbentuk padat. Biasanya, kapur tulis terbuat dari bahan kalsium karbonat yang mudah patah dan mudah meninggalkan jejak di papan tulis.

Mengapa Kapur Tulis Cepat Menjadi Pendek?

Proses gesekan antara kapur dan papan tulis menghasilkan goresan yang meninggalkan serbuk kapur sebagai jejak tulisan. Serbuk kapur ini terlepas dari batang kapur, sehingga kapur menjadi pendek dari waktu ke waktu. Ini adalah contoh klasik benda yang panjangnya menyusut seiring pemakaian.

Dalam konteks penggunaan kapur tulis, ada sesuatu yang disebut “habis pakai.” Dengan kata lain, kapur tulis memang didesain untuk dipakai hingga habis. Berbeda dengan alat tulis modern seperti spidol atau pena, kapur tulis memiliki siklus pemakaian yang lebih terbatas karena mudah terpakai habis.

4. Sabun Batangan

Sabun batangan mungkin jarang dianggap sebagai benda yang bisa “memendek,” tetapi faktanya, sabun batangan yang sering dipakai akan mengecil bentuknya. Pada awalnya, sabun batangan mungkin memiliki ukuran yang cukup besar dan tebal, tetapi seiring pemakaian, sabun tersebut menjadi lebih kecil, lebih tipis, dan pendek. Jadi, sabun batangan adalah salah satu benda yang juga mengalami “pertumbuhan” dari panjang menjadi pendek.

Apa yang Membuat Sabun Menyusut?

Ketika sabun digunakan, sebagian materialnya larut bersama air. Molekul sabun memiliki bagian yang menyukai air (hidrofilik) dan bagian yang suka minyak (hidrofobik), sehingga efektif membersihkan kotoran. Namun, sifat larut ini juga yang membuatnya habis. Setiap kali digunakan, sedikit demi sedikit sabun larut dalam air, dan ini membuat sabun batangan menyusut.

Penggunaan sabun batangan yang menyusut ini adalah bukti bahwa meskipun benda mengalami proses “pertumbuhan,” bisa jadi pertumbuhan itu tidak selalu menambah ukuran, tetapi justru mengurangi volume.

5. Rokok yang Dihisap

Contoh lain dari benda yang mengalami perubahan panjang menjadi pendek adalah rokok. Saat rokok dibakar dan dihisap, bagian rokok yang terbakar akan menjadi abu, sedangkan sisanya menjadi lebih pendek. Proses ini sebenarnya mirip dengan lilin yang terbakar, hanya saja yang terbakar adalah tembakau dan kertas yang membungkusnya.

Proses Pembakaran dan Penyusutan Rokok

Ketika ujung rokok dibakar, bahan tembakau bereaksi dengan oksigen, menghasilkan asap dan abu. Setiap kali dihisap, panjang rokok akan terus berkurang, hingga pada akhirnya rokok akan habis. Rokok merupakan salah satu benda yang secara natural akan berubah menjadi pendek seiring dengan penggunaannya.

6. Penghapus

Selain pensil dan kapur tulis, ada lagi benda lain yang sering digunakan bersama alat tulis, yaitu penghapus. Penghapus juga termasuk benda yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek. Setiap kali digunakan untuk menghapus tulisan atau coretan, penghapus akan terkikis sedikit demi sedikit, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil.

Mengapa Penghapus Bisa Terkikis?

Penghapus terbuat dari bahan elastomer yang secara fisik bisa mengangkat partikel grafit atau tinta dari permukaan kertas. Setiap kali digunakan, sebagian kecil dari bahan penghapus terlepas dan tertinggal di atas kertas sebagai serpihan. Inilah sebabnya, ukuran penghapus lama-kelamaan akan mengecil. Seperti halnya pensil dan kapur tulis, penghapus memiliki usia pakai terbatas karena sifatnya yang habis pakai.

Fenomena Pemendekan Benda: Apa yang Bisa Dipelajari?

Contoh-contoh di atas membuktikan bahwa konsep pertumbuhan tidak selalu linier. Benda apa yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek seperti lilin, pensil, kapur tulis, sabun, rokok, dan penghapus mengajarkan kita tentang variasi dalam proses perubahan bentuk dan ukuran. Fenomena ini memberi kita perspektif baru bahwa pertumbuhan tak melulu berarti tambah besar, tetapi juga bisa berarti mengecil karena pemakaian atau reaksi alami.

Kesimpulan

Jadi, sekarang sudah jelas bukan, benda apa yang pertumbuhannya dari panjang jadi pendek? Mulai dari lilin, pensil, kapur tulis, sabun batangan, rokok, hingga penghapus, semua benda ini mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang unik. Mereka memberikan kita pelajaran tentang berbagai proses alamiah yang bisa memengaruhi benda-benda sehari-hari. Meski terkesan sederhana, benda-benda ini memperlihatkan bahwa ada banyak hal yang bisa kita pelajari bahkan dari hal-hal kecil di sekitar kita.

Setiap benda yang mengalami “pemendekan” ini juga mengingatkan kita tentang prinsip keusangan, di mana segala sesuatu yang dipakai akan mengalami penyusutan atau habis pada akhirnya. Jadi, apa benda lain di sekitar kita yang mengalami perubahan serupa? Mari kita lebih teliti lagi, mungkin ada banyak hal lain yang bisa kita perhatikan dan pelajari dari fenomena sehari-hari ini.

Baca Juga: