web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Umum » Berapa Watt CCTV yang Dibutuhkan? Panduan Lengkap untuk Pilihan yang Tepat

Berapa Watt CCTV yang Dibutuhkan? Panduan Lengkap untuk Pilihan yang Tepat

berapa watt cctv

Berapa Watt CCTV yang Dibutuhkan? Panduan Lengkap untuk Pilihan yang Tepat – CCTV (Closed Circuit Television) kini menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang. Baik untuk melindungi rumah, kantor, maupun tempat usaha, CCTV mampu memberikan rasa aman sekaligus memantau situasi secara real-time. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli dan memasang CCTV, banyak yang bertanya: “Berapa watt CCTV yang sebenarnya diperlukan?”

Nah, jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan ini, artikel ini akan membantu kamu memahami konsumsi daya CCTV, faktor yang memengaruhinya, serta bagaimana memilih CCTV yang hemat energi tanpa mengorbankan fungsionalitasnya. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Berapa Watt CCTV pada Umumnya?

Secara umum, konsumsi daya CCTV bisa sangat bervariasi tergantung pada tipe dan modelnya. Rata-rata CCTV menggunakan daya listrik sekitar 5 hingga 15 watt per kamera. Namun, beberapa jenis kamera CCTV yang lebih canggih, seperti kamera PTZ (Pan-Tilt-Zoom) atau kamera dengan fitur inframerah, dapat membutuhkan daya hingga 25-30 watt per unit.

Kisaran Konsumsi Daya CCTV Berdasarkan Tipe:

  1. Kamera Analog Biasa: 3-7 watt.
    Kamera ini cukup hemat energi dan biasanya digunakan untuk kebutuhan standar tanpa fitur-fitur canggih.
  2. Kamera IP (Internet Protocol): 8-20 watt.
    Kamera ini membutuhkan daya lebih besar karena menggunakan teknologi digital dan terkoneksi ke jaringan internet.
  3. Kamera dengan Inframerah (IR): 10-25 watt.
    Kamera jenis ini memerlukan daya tambahan untuk mengaktifkan fitur inframerah yang berguna dalam kondisi minim cahaya atau gelap total.
  4. Kamera PTZ (Pan-Tilt-Zoom): 20-30 watt.
    Jenis ini memiliki motor penggerak untuk memutar kamera dan memperbesar gambar, sehingga konsumsi dayanya lebih besar.

Jadi, ketika seseorang bertanya “Berapa watt CCTV yang saya perlukan?”, jawabannya sangat bergantung pada jenis kamera yang kamu pilih dan jumlah unit yang akan dipasang.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Daya CCTV

Sebelum kamu menghitung kebutuhan listrik, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi daya CCTV:

  1. Jumlah Kamera yang Digunakan
    Semakin banyak kamera yang kamu pasang, tentu saja konsumsi daya akan meningkat. Jika kamu memiliki 4 kamera, dan masing-masing menggunakan 10 watt, maka total konsumsi daya adalah 40 watt.
  2. Fitur yang Dimiliki Kamera
    Kamera dengan fitur tambahan seperti inframerah, deteksi gerak, atau resolusi 4K biasanya membutuhkan daya lebih besar dibandingkan kamera standar.
  3. Mode Operasi Kamera
    Kamera yang bekerja 24 jam nonstop akan mengonsumsi daya lebih besar dibandingkan kamera yang hanya diaktifkan pada waktu tertentu.
  4. Sumber Daya (Power Supply)
    Beberapa CCTV menggunakan adaptor daya langsung dari listrik, sementara yang lain menggunakan Power over Ethernet (PoE). PoE memungkinkan daya dan data dikirimkan melalui kabel jaringan, sehingga efisiensinya bisa berbeda.
  5. DVR/NVR
    Jangan lupa bahwa perangkat perekam seperti DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder) juga memerlukan daya listrik. Rata-rata perangkat ini membutuhkan sekitar 10-50 watt, tergantung spesifikasinya.

Cara Menghitung Konsumsi Listrik CCTV

Untuk mengetahui berapa watt CCTV yang dibutuhkan dalam satu bulan, kamu bisa menghitungnya menggunakan rumus berikut:

Total Konsumsi Daya (kWh) = (Jumlah Watt x Jam Pemakaian per Hari x Jumlah Hari) ÷ 1000

Contoh:
Jika kamu memiliki 4 kamera CCTV, masing-masing menggunakan 10 watt, dan kamera tersebut aktif selama 24 jam sehari, maka:

  • Konsumsi per hari = 4 kamera x 10 watt x 24 jam = 960 watt.
  • Konsumsi per bulan = (960 watt x 30 hari) ÷ 1000 = 28,8 kWh.

Jika tarif listrik di rumah kamu Rp 1.500 per kWh, maka biaya listrik untuk CCTV dalam sebulan adalah:
28,8 kWh x Rp 1.500 = Rp 43.200.

Tidak terlalu besar, kan? Dengan perhitungan ini, kamu bisa menyesuaikan budget dan kebutuhan listrik di rumah atau tempat usaha.

Tips Memilih CCTV yang Hemat Energi

Jika kamu ingin menggunakan CCTV tanpa khawatir tagihan listrik membengkak, berikut beberapa tips memilih kamera yang hemat energi:

  1. Pilih Kamera dengan Teknologi Low Power Consumption
    Banyak produsen CCTV kini menawarkan kamera dengan teknologi hemat energi. Biasanya, informasi ini tercantum dalam spesifikasi produk.
  2. Gunakan Kamera dengan Fitur PoE (Power over Ethernet)
    Teknologi PoE tidak hanya mempermudah instalasi, tetapi juga mengurangi kebutuhan adaptor daya tambahan.
  3. Pertimbangkan Kamera dengan Fitur Standby Mode
    Beberapa kamera modern memiliki mode standby yang mengurangi konsumsi daya saat kamera tidak aktif merekam.
  4. Gunakan DVR/NVR yang Hemat Daya
    Pilih perangkat perekam yang tidak memerlukan banyak daya, namun tetap mampu menyimpan rekaman dalam kapasitas besar.
  5. Matikan Kamera di Jam Tertentu
    Jika memungkinkan, matikan kamera pada jam-jam tertentu, terutama jika ruangan sudah aman atau tidak ada aktivitas.

Kesimpulan: Berapa Watt CCTV yang Ideal?

Setiap kebutuhan CCTV tentu berbeda, tergantung pada jumlah kamera, fitur yang diinginkan, serta lokasi pemasangan. Untuk sebagian besar rumah tangga, konsumsi daya rata-rata satu kamera berkisar 10-15 watt sudah cukup. Namun, jika kamu menggunakan kamera canggih seperti PTZ atau inframerah, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan daya tambahan.

Jadi, ketika ada yang bertanya, “Berapa watt CCTV yang dibutuhkan?”, jawabannya kembali pada kebutuhan spesifik dan jenis kamera yang digunakan. Dengan memilih CCTV yang tepat, kamu bisa mendapatkan keamanan maksimal tanpa harus khawatir soal tagihan listrik.

Semoga artikel ini membantu kamu dalam menentukan CCTV yang sesuai, ya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas sebelum memutuskan pembelian!

Baca Juga: