Kerja Keras Ditambah Kerja Cerdas Sama Dengan KESUKSESAN! – Banyak orang yang sudah berkerja keras sepanjang waktu namun belum berujung pada kesuksesan. Apa yang salah? Di mana letak kesalahannya?
Jika Anda salah satu orang yang mengalaminya, kemungkinan Anda belum bekerja cerdas. Ya, kerja cerdas!
Apa perbedannya? Toh sama-sama kerja bukan?
Ada letak perbedaan menonjol antara kerja keras dan kerja cerdas. Persamaannya sudah pasti sama-sama kerja, namun perbedaannya terletak pada strategi yang dijalankan.
Kalau Anda bekerja keras, apapun akan Anda lakukan siang dan malam, bahkan mungkin tak kenal waktu dan tak kenal lelah.
Tetapi saat Anda bekerja cerdas, Anda mampu mengukur waktu, efisiensi tenaga, serta menggunakan pemikiran yang dalam untuk mencapai sesuatu.
Bisa dibilang Anda melakukan kerja dengan effort yang tidak berlebih, tetapi dapat menghasilkan impact yang luar biasa.
Apakah dengan kerja cerdas saja cukup?
Pastinya tidak, Anda harus menggabungkan keduanya untuk hasil yang efektif. Di mana saat kerja cerdas Anda tetap membutuhkan waktu dan tenaga, dan saat bekerja keras Anda pun harus tetap cerdas dalam menyiasati pekerjaan.
Saat kedua jenis kerja ini bergabung, Anda akan kagum melihat hasilnya. Lebih baik, lebih cepat dan lebih menghasilkan! Bukankah itu yang semua orang mau?
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk bekerja keras dan bekerja secara cerdas? Berikut beberapa caranya!
Berpikir Sebelum Bertindak
Jika Anda mendapat suatu pekerjaan, sebaiknya Anda tidak langsung mengiyakan saja. Anda perlu berpikir matang-matang tentang pekerjaan tersebut, apakah menguntungkan buat Anda atau sebaliknya.
Selain dari sisi finansial, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek lainnya, seperti apakah pekerjaan yang akan Anda lakukan dapat merugikan orang lain atau tidak.
Saat Anda sudah memikirkan matang-matang tawaran pekerjaan tersebut, Anda bisa melangkah ke tahap selanjutnya.
Baca Juga: 5 Contoh Kepemimpinan yang Kurang Baik
Menyusun Strategi
Setelah berpikir dan anggaplah Anda menerima pekerjaan tersebut, Anda perlu menyusun strategi yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan.
Menyusun strategi sangat erat kaitannya dengan kerja cerdas, karena pada tahap ini Anda hanya perlu berpikir dan membuat perhitungan secara matang.
Sebenarnya bisa-bisa saja Anda bekerja tanpa menyusun strategi, tetapi tentu hasilnya tidak akan efektif. Bisa bertambah lama, kurang menghasilkan, atau mungkin dapat merugikan waktu karena Anda bekerja tanpa arah yang jelas.
Untuk itu, Anda perlu diam sejenak, memikirkan strategi yang tepat, lalu lanjut ke eksekusi.
Jika dianalogikan, itu sama seperti ingin berperang, tentu Anda tak ingin bermodalkan nyali saja saat berangkat ke medan perang bukan? Anda juga harus punya strategi yang tepat dan persiapan yang matang.
Baca Juga:
- Mau Bisnis Maju? Ikuti 5 Cara untuk Menjaga Motivasi Usaha Ini!
- Lakukan Cara Ini untuk Meningkatkan Motivasi Kerja!
Eksekusi dengan Prinsip Kehati-hatian
Inilah tahapan yang paling penting, mengeksekusi suatu pekerjaan. Meskipun Anda sudah berpikir secara matang dan punya strategi yang baik, Anda tidak bisa seenaknya mengeksekusi suatu pekerjaan.
Anda pelu kehati-hatian dalam melaksanakannya. Pasalnya, dalam melaksanakan pekerjaan tidak selalu berjalan mulus-mulus saja sesuai rencana, kadang ada saja halangan atau masalah. Jadi, Anda tetap perlu berhati-hati dalam setiap tindakan.
Prinsip kehati-hatian inilah yang akan membuat pekerjaan Anda tanpa cacat, dan pada akhirnya orang yang mempekerjakan Anda akan bangga dengan hasilnya.
Evaluasi
Apakah saat Anda sudah berhasil mengeksekusi pekerjaan dengan baik saja cukup? Tentu tidak!
Tahap terakhir dan tak kalah penting adalah mengevaluasi keseluruhan pekerjaan Anda, dari mulai strategi sampai hasilnya.
Evaluasi suatu pekerjaan ini penting, supaya Anda dapat menyusun strategi yang lebih baik lagi ke depan, serta bisa meminimalisir resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Setelah Anda melakukan semua tahapan-tahapan di atas, berarti Anda sudah menerapkan prinsip bekerja keras dan kerja cerdas!