
Indonesia Terserah – Tagar dari Indonesia Terserah ini telah ramai diperbincangkan oleh netizen bahkan tagar Indonesia Terserah pun juga masuk dalam trending topic di Twitter.
Indonesia Terserah bukan bentuk dari kekecewaan masyarakat Indonesia kepada pemerintah mengenai penanganan Covid-19.
Tak lain bentuk kekecewaan dari masyarakat ketika muncul video dari calon penumpang domestik di Terminal 2 Bandara Udara Soekarno Hatta.
Reaksi ini pun mendapatkan atensi berlebih dari netizen.
Banyak dari mereka yang menyayangkannya mengingat protokol kesehatan
Pada musim pandemi ini seperti diberlakukannya Physical Distancing dimana hal ini juga digaungkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai covid-19 ini.
Reaksi Netizen
Banyak netizen yang mengaku geram atas tindakan yang dilakukan oleh para calon penumpang yang terjadi di terminal dua tersebut, begitu pun kekecewaan ditujukan kepada pemerintah yang tidak tegas dalam menegakan aturan protokol kesehatan dimasa pandemi seperti ini.
Banyak dari masyarakat yang sudah sepenuh hati untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membantu program pemerintah ini.
Namun banyak penilaian dari netizen bahwa tagar Indonesia Terserah juga sama saja tidak menghargai para perjuangan tenaga medis yang ada.
Pada media sosial yang lainnya pun banyak berseliweran video-video sebagai bentuk protes dari #IndonesiaTerserah
Dimana video tersebut berisikan para tenaga medis yang mengunggah video dengan Alat Pelindung Diri ( APD ) disertai dengan tulisan #IndonesiaTerserah dibagian belakangnya.
Doni Monardo selaku komandan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini pun memberikan respon bahwa Gugus Tugas tak ingin mengecewakan para tenaga medis yang ada
Begitulah pernyataan yang diberikan usai rapat terbatas virtual pada tanggal (18/05/2020).
Ia sendiri pun memberikan pesan untuk mengingatkan masyarakat agar menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai dari Covid-19 ini.
“Kemudian untuk video Indonesia Terserah, Kami jelaskan bahwa Kita sangat tidak berharap kalangan dokter menjadi kecewa,
Sejak awal kami selalu mengedepankan bahwa ujung tombak Kita adalah masyarakat” Ujar Doni Monardo sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Kalau seandainya masyarakat ada yang terpapar lantas sakit dan dirawat di rumah sakit,
apalagi dengan jumlah yang banyak dan tempat perawatannya penuh, maka yang sangat repot adalah tenaga dokter, termasuk perawat” imbuhnya.
Jumlah Dokter di Indonesia
Dokter yang ada di Indonesia memang lebih sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain.
Namun, Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah sedari awal sudah merencanakan mengenai perlindungan tenaga medis baik dokter atau pun perawat, agar tidak kelelahan selama masa penanganan masa Covid-19 ini.
“Jumlah dokter Kita termasuk yang paling sedikit diberbagai negara, total dokter Kita kurang dari 200 ribu orang,
Dokter paru 1.976 orang artinya satu orang dokter aru harus layani sekitar 245 ribu warga negara Indonesia
Sehingga apabila Kita kehilangan dokter maka ini kerugian yang sangat besar buat bangsa Kita” Jelasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau yang disingkat BNPB memberikan imbauan agar masyarakat tetap bekerja sama untuk menanggulangi permasalahan Covid-19 yang sedang terjadi ini.
BNPB pun juga menegaskan agar masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan ketentuannya sesuai yang berlaku dalam UU No.6 Tahun 2018 tentang kedaruratan kesehatan.
“Sekali lagi mari Kita bekerja sama saling mengingatkan mencegah dan hindari jangan sampai Kita menjadi sakit,” Ujar Doni Monardo.
Itulah informasi dari Solahart Handal yang dapat Kami berikan mengenai kejadian yang sedang terjadi di Indonesia kali ini.
Untuk mendapatkan kebutuhan air panas Solahart Handal adalah kuncinya. Dapatkan promo menarik disetiap pembelian unit Solahart Handal dari Kami.
Kunjungi website Kami di https://solaharthandal.com/ untuk informasi lebih jelasnya dan hubungi Kami di nomor selular 0813-8617-9609