Berjalanlah Sesuai Kemampuan – Sesuai dengan judul, artikel kali ini ingin membagikan motivasi dan cara pandang terhadap kehidupan ini. Bagaimana caranya agar kita berjalan sesuai dengan apa yang kita bisa dan apa yang kita mampu, tanpa harus memaksakan untuk membeli atau memakai sesuatu.
Pada era modern ini, kebutuhan serba meningkat, kalau dulu handphone saja tidak dibutuhkan, kali ini sepertinya handphone adalah barang wajib yang mesti kita miliki. Dengan memiliki barang tersebut, otomatis kebutuhan untuk isi pulsa atau kuota pun jadi hal yang wajib, walaupun sering kali adanya promo, tetapi tetap saja itu menjadi pengeluaran kita.
Banyak orang yang mengeluh tentang ekonomi mereka, mereka selalu berkata “Besar pasak daripada tiang,” yang artinya lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Kalau merujuk hal tersebut, pasti saat ini mereka sudah tidak mampu lagi untuk menjalani hidup, pada kenyataannya, mereka masih hidup dan bisa makan sampai sekarang!
Apa yang Salah dengan Keuangan Saya?
Jadi apa yang salah kira-kira? Apa kurang bersyukur? Atau hidupnya gali lobang tutup lobang?
OK, anggap saja hidup selalu kekurangan dengan gali lobang tutup lobang, lalu apa yang harus dilakukan? Sederhananya, yang pasti adalah menambah pemasukan biar tak terjadi hal itu lagi.
Namun trend yang banyak terjadi sekarang adalah punya gaji bulanan tetapi seperti tidak mendapat apa-apa karena harus menutup semua hutang-hutang. Coba ditinjau kembali, apakah ada sisi dari hidup Anda yang terlalu boros, atau yang tidak terlalu penting? Biasanya masalahnya diseputar ini saja.
Lalu kemudian gaji mulai meningkat, tapi Anda tetap saja masih kekurangan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Saya kira ada satu masalah yang mendasar dari itu semua, yaitu kadang kita berjalan tidak sesuai dengan kemampuan kita. Waktunya kita makan tempe, malah memaksa untuk makan daging. Kalau begini terus tentu kondisi keuangan kita akan semakin parah. Coba saja Anda tengok ke belakang, Saya rasa ada kejadian seperti ini. Itu menandakan bahwa Anda tidak berjalan sesuai kemampuan atau terlalu memaksakan diri.
Tak usah malu untuk memakai handphone jadul, yang penting bisa telepon dan SMS, kalau memang Anda butuh smartphone untuk menunjang pekerjaan, belilah yang murah-murah saja, tak usah memaksakan diri.
Begitupun kalau Anda hanya mampu untuk membeli motor, tak usah paksa diri untuk beli mobil. Mungkin Anda bisa bayar cicilan bulanannya, tapi bagaimana dengan ongkos bulanan untuk kerja? Bagaimana kebutuhan keluarga?
Kalau Anda mampu sih oke saja, tapi banyak nih kejadian yang memaksakan diri. Demi gengsi menghalalkan segala cara untuk memenuhi impiannya, entah itu mau dianggap sukseskah, sudah mapanlah atau apapun, yang jelas tujuannya hanya untuk dipandang manusia.
Apa salahnya Anda hidup secara sederhana saja? Padahal sederhana itu indah lho! Dan didikan kita semasa di bangku sekolah pun selalu mengajarkan untuk hidup sederhana.
Pesan Moral
Pesan moral dari corat-coret di atas adalah “Jangan memaksakan diri, berjalan sesuai kemampuan, tak perlu pujian dari manusia.” Kalau Anda sudah mengamalkan hidup apa adanya, niscaya hidup Anda akan lebih baik, hati menjadi tenang dan terhindar dari sifat iri dengki. Soalnya kadang kita kalau melihat orang lain sukses tensi langsung naik tuh. Hindarilah hal yang seperti itu, agar hati tetap bersih. Jangan fokus pada orang lain, tatap saja lurus ke depan, raih kesuksesan Anda sendiri.
Baca Juga:
- 5 Langkah Sederhana untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
- 9 Kunci Hidup Bahagia yang Sebenarnya Sederhana
Semoga artikel kali ini tentang berjalan sesuai kemampuan bisa bermanfaat dan memotivasi kita untuk hidup secara sederhana dan sewajarnya.