web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Sosial » Contoh Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Contoh Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Contoh Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Contoh Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara – Kelompok sosial adalah kelompok orang yang tergabung bersama dengan tujuan yang sama atau yang memiliki kesamaan kepentingan, sikap, atau latar belakang. Kelompok sosial dapat terbentuk secara alami atau secara sengaja, tergantung pada bagaimana kelompok tersebut terbentuk.

Kelompok sosial memiliki perbedaan berdasarkan ukuran, struktur, dan durasi. Ukuran kelompok sosial dapat dibedakan menjadi kelompok kecil dan kelompok besar, sedangkan struktur kelompok sosial dapat dibedakan menjadi kelompok yang terorganisir dengan ketat atau kelompok yang tidak terorganisir dengan ketat. Durasi kelompok sosial dapat dibedakan menjadi kelompok yang sifatnya tetap atau kelompok yang sifatnya sementara.

Contoh kelompok sosial yang terdapat di masyarakat adalah keluarga, teman sebaya, kelompok profesi, kelompok agama, dan kelompok komunitas. Kelompok sosial memainkan peran penting dalam kehidupan sosial manusia karena dapat memberikan dukungan, sosialisasi, dan identitas bagi anggotanya.

Pada artikel kali ini, kita akan bahas mengenai contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara, serta bagaimana ciri-cirinya.

Syarat Kelompok Sosial

Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar suatu kelompok sosial dapat terbentuk dan berfungsi dengan baik, yaitu:

  1. Adanya orang-orang yang terlibat. Kelompok sosial tidak dapat terbentuk tanpa adanya orang-orang yang terlibat di dalamnya. Orang-orang yang terlibat dalam kelompok sosial disebut anggota kelompok.
  2. Adanya kesamaan kepentingan. sikap, atau latar belakang: Anggota kelompok sosial harus memiliki kesamaan kepentingan, sikap, atau latar belakang yang membuat mereka tergabung bersama dalam kelompok tersebut
  3. Adanya interaksi sosial, Anggota kelompok sosial harus terlibat dalam interaksi sosial dengan anggota kelompok lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial ini dapat berupa tingkah laku, percakapan, atau komunikasi lainnya.
  4. Adanya kesadaran kelompok. Anggota kelompok sosial harus memiliki kesadaran bahwa mereka tergabung dalam kelompok yang sama dan merasa berafiliasi dengan kelompok tersebut.
  5. Adanya tujuan atau kebutuhan yang sama. Anggota kelompok sosial harus memiliki tujuan atau kebutuhan yang sama yang ingin dicapai bersama. Tujuan atau kebutuhan ini dapat bersifat individu atau kolektif.

Pengertian Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Pengertian kelompok sosial yang sifatnya sementara adalah kelompok yang terbentuk untuk jangka waktu yang terbatas dan hanya bertahan selama kebutuhan atau tujuan yang menyebabkan terbentuknya kelompok tersebut masih terpenuhi. Setelah tujuan atau kebutuhan tersebut terpenuhi, kelompok ini biasanya akan terurai dan anggotanya akan kembali ke kehidupan individual masing-masing.

Contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara adalah kelompok acara, kelompok proyek, kelompok rekreasi, kelompok pelatihan, dan kelompok wisata. Kelompok-kelompok ini biasanya terbentuk untuk menyelesaikan tujuan tertentu dan hanya bertahan selama tujuan tersebut masih terpenuhi. Setelah tujuan tersebut tercapai, kelompok ini akan membubarkan diri dan anggotanya akan kembali ke kehidupannya masing-masing.

Ciri-ciri Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa sebuah kelompok sosial memiliki sifat yang sementara, yaitu:

  • Terbentuk untuk jangka waktu yang terbatas: Kelompok sosial yang sifatnya sementara hanya terbentuk untuk jangka waktu yang terbatas, yaitu selama kebutuhan atau tujuan yang menyebabkan terbentuknya kelompok tersebut masih terpenuhi.
  • Memiliki tujuan atau kebutuhan yang spesifik: Kelompok sosial yang sifatnya sementara memiliki tujuan atau kebutuhan yang spesifik yang ingin mereka capai. Tujuan atau kebutuhan ini biasanya terkait dengan acara atau proyek tertentu yang harus mereka selesaikan.
  • Anggotanya terdiri dari orang-orang yang terpilih: Kelompok sosial yang sifatnya sementara biasanya terdiri dari orang-orang yang terpilih atau dipilih secara spesifik untuk terlibat dalam kelompok tersebut.
  • Struktur kelompoknya tidak terlalu kaku: Kelompok sosial yang sifatnya sementara biasanya memiliki struktur yang tidak terlalu kaku atau terorganisir dengan ketat. Anggota kelompok biasanya lebih bebas untuk bergabung atau keluar dari kelompok tersebut sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang ingin mereka capai.
  • Terurai setelah tujuan atau kebutuhan tercapai: Kelompok sosial yang sifatnya sementara biasanya akan terurai setelah tujuan atau kebutuhan yang menyebabkan terbentuknya kelompok tersebut tercapai. Setelah itu, anggota kelompok akan kembali ke kehidupan individual masing-masing.

Baca Juga: Faktor Penyebab Perubahan yang Berasal dari Dalam Masyarakat

Contoh Kelompok Sosial yang Sifatnya Sementara

Berikut ini contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara yaitu:

1. Kelompok acara

Contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara adlaah kelompok acara. Jenis ini terdiri dari orang-orang yang terlibat dalam acara tertentu, seperti acara reuni keluarga, acara keagamaan, atau acara komunitas. Kelompok ini biasanya hanya terbentuk untuk sementara waktu selama acara tersebut berlangsung.

2. Kelompok proyek

Selanjutnya, kelompok proyek. Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk menyelesaikan proyek tertentu. Kelompok ini biasanya terbentuk sementara sampai proyek tersebut selesai.

3. Kelompok rekreasi

Ada juga kelompok rekreasi. Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bergabung bersama untuk melakukan kegiatan rekreasi bersama, seperti kelompok olahraga, kelompok hiking, atau kelompok piknik. Kelompok ini biasanya hanya terbentuk sementara sampai kegiatan rekreasi tersebut selesai.

4. Kelompok pelatihan

Ini juga sering kita temui, yaitu kelompok pelatihan. Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang mengikuti pelatihan atau kursus tertentu. Kelompok ini biasanya terbentuk sementara sampai pelatihan atau kursus tersebut selesai.

5. Kelompok wisata

Contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara terakhir adalah kelompok wisata. Kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bepergian bersama untuk berwisata ke suatu tempat. Kelompok ini biasanya terbentuk sementara sampai perjalanan wisata tersebut selesai.

Baca Juga: Contoh Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Perbedaan Kerumunan dan Publik

Kerumunan dan publik merupakan dua konsep yang sering digunakan untuk menjelaskan kelompok sosial yang terdiri dari banyak orang. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan yang dapat ditemukan antara kerumunan dan publik, yaitu:

  • Definisi: Kerumunan adalah kelompok sosial yang terdiri dari banyak orang yang tergabung bersama-sama dengan tujuan yang sama, misalnya untuk berdemonstrasi atau berkumpul di suatu tempat. Publik adalah kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang terpilih atau terkumpul bersama-sama dalam suatu acara atau kegiatan tertentu, misalnya acara konser atau pertunjukan teater.
  • Tujuan: Kerumunan terbentuk dengan tujuan untuk menyuarakan pendapat atau keberatan terhadap sesuatu, sedangkan publik terbentuk untuk menikmati acara atau kegiatan tertentu.
  • Struktur: Kerumunan biasanya tidak memiliki struktur yang terorganisir dengan ketat, sedangkan publik biasanya memiliki struktur yang lebih terorganisir dengan adanya penyelenggara acara atau kegiatan.
  • Keterlibatan: Anggota kerumunan biasanya terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Sedangkan anggota publik biasanya hanya terlibat secara pasif sebagai pemirsa.
  • Durasi: Kerumunan biasanya terbentuk sementara untuk jangka waktu yang terbatas, sedangkan publik biasanya terbentuk untuk jangka waktu yang lebih lama dan terus-menerus.

Baca Juga: Nilai-nilai Kepahlawanan yang Patut Kita Contoh

Itulah contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara, ciri-ciri, dan apa saja syarat-syaratnya agar dapat membentuk suatu kelompok sosial. Semoga dapat kalian dapat memahaminya dengan baik.