web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Teknologi » 22 Istilah dalam Website yang Sering Digunakan

22 Istilah dalam Website yang Sering Digunakan

Istilah dalam Website

22 Istilah dalam Website yang Sering Digunakan – Dulu, pemasaran melalui internet begitu dianggap sebelah mata. Orang-orang lebih memilih mengiklankan produk mereka melalui koran, majalah, radio maupun televisi.

Namun, sekarang eranya sudah berbeda. Internet menjadi salah satu aspek penting yang menunjang penjualan maupun hal bisnis lainnya.

Maka dari itu, kini para pebisnis berlomba-lomba membuat usaha mereka online. Misalnya, membuat website, memasang iklan melalui platform online, maupun memainkan media sosial.

Masalahnya, di masa transisi menuju era digital, banyak yang belum mengetahui istilah-istilah dalam dunia internet. Hal itu tentu akan memperlambat pergerakan bisnis online secara tidak langsung.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya memulai “pelajaran” online dengan mengenal istilah-istilah dalam internet.

Istilah Dalam Website

Berikut adalah 22 istilah dalam website dan dunia internet. Apa saja? Berikut daftarnya!

1. SEO (Search Engine Optimization)

Mengacu pada proses pengoptimalan website melalui berbagai teknik dan strategi untuk tujuan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari (misalnya Google, Bing, Yandex).

SEO mencakup pengoptimalan internal website (on-page), dan teknik eksternal seperti pembuatan tautan dari website lain (off-page).

2. SEM (Search Engine Marketing)

Search Engine Marketing sedikit berbeda artinya dari SEO dan memiliki cakupan yang lebih luas.

Seiring dengan teknik SEO, SEM juga dapat mencakup daftar berbayar, iklan bayar per klik, pemasaran media sosial, dan hal lain yang dilakukan dengan tujuan membawa lebih banyak eksposur dan lalu lintas ke website Anda.

3. PPC (Pay-Per-Click)

PPC singkatan dari Pay-Per-Click alias bayar per klik, yang merupakan iklan online yang digunakan orang untuk menempatkan iklan mereka di website atau halaman media sosial orang lain.

Dengan PPC, Anda hanya membayar jika seseorang mengklik iklan Anda dan mereka benar-benar mengunjungi situs Anda.

Layanan PPC populer seperti Google Ads dan Facebook Ads.

4. Search Engine (Mesin Pencari)

Mesin pencari adalah program database besar yang mencari dokumen untuk kata kunci tertentu, dan menampilkan informasi berdasarkan istilah yang dipilih.

Google, Bing, Yahoo dan Yandex adalah contoh mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia.

Secara teknis, istilah mesin pencari tidak hanya mengacu pada penggunaan online, tetapi juga untuk program apa pun yang mencari dokumen untuk menghasilkan pencarian berdasarkan kata kunci yang dimasukkan.

5. Server

Sebuah server dapat memiliki banyak arti, tetapi secara sederhana dapat dikatakan sebagai komputer terpusat yang menyediakan data ke berbagai komputer lain.

Jenis server bisa berupa web server, file server, mail server atau lainnya.

Saat Anda membeli layanan seperti web hosting, layanan email, atau internet, mereka bekerja di server eksternal yang terpisah dari fungsionalitas komputer Anda sendiri.

6. CMS (Content Management Systems)

CMS yang berkaitan dengan web adalah program yang terintegrasi ke dalam website yang memungkinkan Anda memperbarui kontennya tanpa memerlukan perangkat lunak atau alat pengembangan web lainnya.

CMS juga memungkinkan Anda memperbarui halaman dari lokasi mana pun dengan koneksi internet.

WordPress, Joomla, Blogger dan Drupal merupakan program CMS yang paling banyak digunakan untuk situs web.

7. ISP (Internet Service Provider)

Istilah dalam website selanjutnya adalah ISP. ISP artinya adalah Penyedia Layanan Internet Anda.

Penyedia layanan internet yang ada di Indonesia seperti Telkomsel.

8. Nama Domain

Nama domain mengacu pada nama fisik sebenarnya dari situs Anda.

Ringkasnya, alamat internet dari website disebut dengan istilah domain. Sedangkan alamat lebih spesifik yang merujuk pada halaman dalam web tersebut dikenal dengan URL/inner page atau deep link.

Domain ini bisa Anda sewa dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam jangka waktu per satu tahun. Jika tidak diperpanjang, maka orang lain dapat mengambil nama domain tersebut.

GoDaddy merupakan salah satu perusahaan registri domain paling terkenal.

9. URL (Uniform Resource Locator)

Beberapa orang menganggap bahwa URL dan nama domain adalah hal yang sama, tetapi sebenarnya memiliki dua arti yang berbeda.

URL dapat menjadi tautan lengkap ke halaman mana pun dari sebuah website, sedangkan nama domain mengacu pada halaman beranda atau halaman indeks saja.

Setiap halaman website mana pun, memiliki URL yang tidak sama. Lebih lanjut, Anda bisa baca contoh nama URL blog yang baik.

10. Media Sosial

Media Sosial dapat didefinisikan sebagai situs web yang dibuat dengan tujuan bersosial dengan orang lain, dan berbagi bermacam konten secara online.

Media Sosial bekerja melalui sekelompok orang yang bergabung atau mengikuti jaringan Anda, dan Anda melakukan hal yang sama untuk mereka.

Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram dan Pinterest adalah beberapa contoh situs media sosial yang paling banyak digunakan di dunia.

Website juga bisa mendapatkan traffic dari media sosial, selain dari mesin pencari.

11. Social Bookmarking

Social bookmarking sedikit berbeda dari media sosial dalam hal fungsi dan tujuannya.

Social bookmarking adalah informasi yang Anda bagikan atau posting ke web pusat agar dapat dilihat banyak anggota.

Perbedaan utamanya adalah Anda tidak bertukar pesan atau berinteraksi dengan orang secara langsung, seperti yang Anda lakukan dengan media sosial.

Situs Social bookmarking populer termasuk StumbleUpon (sekarang mix.com) dan Digg.

12. Web Hosting

Web hosting adalah ruang file yang Anda beli secara online yang memungkinkan Anda menyimpan file website dan menerbitkannya di internet.

Penyedia hosting akan “menghosting” situs web Anda di server mereka, dan paket hosting dibeli dalam interval bulanan atau tahunan.

Agar website berfungsi, Anda harus memiliki nama domain dan host web untuk mengarahkannya.

13. SERP (Search Engine Results Page)

SERP adalah halaman sebenarnya dari mesin pencari yang mengembalikan daftar hasil berdasarkan kata kunci yang dimasukkan. Gampangnya, SERP merupakan hasil yang ditampilkan mesin pencari tentang kata kunci yang diketikkan pengguna.

Mesin pencari biasanya menampilkan hasil pencarian di bagian utama halaman, dan daftar berbayar di sisi atas maupun bawah halaman.

14. Page One

Page One adalah istilah untuk menyebut halaman pertama sebuah website di mesin pencari.

Istilah dalam website ini sering juga disebut “pejwan”.

15. Spam

Spam dianggap email sampah elektronik yang dikirim ke sekelompok besar akun email atau blog dan forum.

Spam sering kali dikirim melalui program perangkat lunak otomatis yang dirancang untuk mengirim pesan yang sama ke banyak orang sekaligus.

Spam biasanya dibuat untuk tujuan periklanan atau permintaan, dan juga digunakan untuk meningkatkan peringkat pencarian dan lalu lintas website.

Sedangkan untuk pelaku spam, dalam istilah dunia internet biasa disebut “spammer”.

16. Tag Meta (Meta tags)

Tag Meta adalah tag HTML yang dimasukkan ke dalam website, yang memberikan informasi khusus tentang website agar mesin telusur dapat menarik informasi.

Dua tag meta website yang paling relevan untuk search engine adalah tag “judul” dan “deskripsi”.

Judul (Title tag) untuk menggambarkan tajuk utama dari halaman web, sedangkan deskripsi (description tag) untuk menggambarkan secara singkat tentang keseluruhan laman web.

17. Keywords

Keywords (kata kunci) adalah kata atau frase yang menjelaskan berbagai konten dalam situs Anda ke mesin pencari.

Istilah dalam website ini lumayan sering disebut, tidak hanya dalam web saja, tetapi konten maupun hal-hal yang berhubungan dengan media juga kerap menyebutnya.

Kata kunci tidak hanya digunakan dalam tag meta, tetapi juga untuk mendeskripsikan gambar, judul, file teks, dan catatan database di halaman Anda.

Kata kunci juga dapat merujuk pada istilah deskriptif yang Anda gunakan untuk posting blog, posting media sosial, posting video dan direktori bisnis.

18. Responsive Design

Responsive design (desain responsif) adalah di mana tata letak atau struktur halaman website dapat menyesuaikan tampilan dengan layar perangkat apa pun yang Anda gunakan untuk melihat halaman.

Tampilan bisa berupa monitor desktop, tablet, maupun ponsel.

Website yang responsif menggunakan metode deteksi yang pertama-tama akan mengidentifikasi jenis perangkat yang digunakan, kemudian akan menampilkan format yang sesuai.

19. Favicon

Favicon adalah ikon atau gambar kecil yang ditampilkan di tab browser situs web mana pun bersama dengan judul halamannya.

Ini berguna ketika Anda memiliki banyak halaman yang terbuka di browser, dan Anda ingin lebih mengenali halaman.

Tidak semua website menyetel favicon mereka, tetapi untuk website yang memiliki favicon akan ditampilkan pada sebelah kiri sebelum judul.

20. DA/PA

Mungkin Anda sering mendengar istilah DA PA pada blog atau website. Singkatnya, DA adalah Domain Authority dan PA adalah Page Authority.

Metriks pengukuran ini digagas oleh MOZ setelah sistem PageRank Google sudah ditiadakan. Tujuannya untuk mengukur seberapa kuat web di mesin pencari.

Tetapi, ini bukan patokan yang digunakan Google untuk menentukan peringkat di mesin pencari.

21. Analytics (Analitik)

Analytics secara umum mengacu pada analisis pola dan tren pada data yang dipelajari. Singkatnya, analytics adalah alat yang melakukan pengukuran untuk lalu lintas di web Anda.

Analitik biasanya menggambarkan kebiasan pengguna, menunjukkan halaman mana yang paling banyak pengunjung, serta memberikan laporan tentang jumlah pengunjung baru (Unique Visitors), yang kembali lagi (Return Visitors), maupun keseluruhan jumlah pengguna.

Selain itu, analitik juga umumnya menampilkan rujukan sumber pengunjung website.

Alat pengukuran web yang paling terkenal adalah Google Analytics dan Histats.

22. Google Search Console (Webmaster)

Google Search Console adalah layanan gratis yang ditawarkan oleh Google untuk membantu Anda memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah kehadiran situs Anda di hasil Google Penelusuran.

Meskipun sebuah website tidak perlu mendaftar GSC untuk terindeks di pencarian Google, namun dengan mendaftar, pemilik web akan lebih mudah dalam memahami data, sekaligus mengoptimalkan website.