web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Ikan Hias » Pertimbangan Memelihara Ikan Hias Air Laut untuk Pemula

Pertimbangan Memelihara Ikan Hias Air Laut untuk Pemula

Ikan Hias Air Laut

Pertimbangan Memelihara Ikan Hias Air Laut untuk Pemula – Banyak yang bilang memelihara akuarium air laut adalah hal yang sulit. Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah sih, tapi kalau sudah tahu ilmunya maka akan terasa mudah saja.

Seperti ikan air tawar, ikan hias air laut pun punya mayoritas kebutuhan dasar yang sama. Misalnya sama-sama butuh oksigen, butuh ruang gerak yang cukup, butuh pencahayaan ideal dan beberapa hal lainnya.

Namun, menurut Saya letak perbedaan yang membuat memelihara akuarium laut itu sulit adalah karena jumlah toko ikan hias spesialis air laut masih terbilang sedikit. Sehingga, agak sulit jika kita butuh sesuatu untuk pemeliharaan tank.

Selain itu, penggemar akua laut juga masih sedikit, tidak sebanyak air tawar.

Tapi beruntungnya saat ini ada sosmed yang mempertemukan para hobbyst, sehingga mudah untuk saling sharing tentang pemeliharaan akuarium laut ini.

Seiring berkembangnya internet, informasi pun jadi mudah kita akses, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk yang ingin Saya share kali ini.

Tujuan Saya menulis artikel ini biar para pemula yang ingin memelihara akuarium laut, tidak serampangan dalam memelihara, karena memelihara ikan laut ini agak sulit dan membutuhkan pengetahuan khusus.

Selain itu, budget khusus juga perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pemeliharaannya.

Kalau ingin memelihara ikan hias air laut lengkap dengan koralnya, coba deh pertimbangkan beberapa hal berikut ini

Air Laut

Pertama, coba Anda pastikan keberadaan toko ikan hias yang menjual air laut dan jaraknya dekat dengan tempat tinggal Anda. Karena, tidak semua toko menjual air laut, hanya beberapa saja dan itu rada sulit.

Harganya sih tidak terlalu mahal, paling sekitar 10 ribu per galonnya, namun karena sulit mendapatkannya, kemungkinan Anda bisa kerepotan untuk membawa air jika jaraknya jauh.

Sama seperti air tawar, kalau Anda ingin bermain akua laut, Anda juga perlu mengganti air secara berkala.

Walaupun sebenarnya parameter air bisa terjaga dengan obat-obatan tertentu agar tetap stabil, tapi percaya deh, peralatan atau obat-obatan untuk air laut itu lebih mahal dari air tawar

Namun kabar baiknya, saat ini sudah ada bubuk air laut buatan (artificial sea water). Jadi Anda tinggal mencampur bubuk tersebut dengan air RO, lalu aduk dan berikan aerasi.

Air laut buatan tersebut bisa Anda gunakan untuk ganti air, maupun untuk tank baru.

Pencahayaan

Nah, pencahayaan juga penting sekali menurut Saya dalam memelihara ikan hias air laut, terlebih kalau Anda main koral juga.

Mungkin Anda sudah sedikit memahami kebutuhan aquascape air tawar, air laut pun tidak jauh beda, tetap butuh pencahayaan yang kuat.

Berapa watt yang dibutuhkan untuk akuarium laut?

Ini sebenarnya pertanyaan klasik dan jawabannya adalah “Tergantung”!

Kalau Anda hanya bermain ikan-ikan saja, Anda tak butuh pencahayaan kuat. Walaupun pencahayaan kuat lebih recommended. Tujuannya untuk meniru habitat aslinya yang selalu dapat cahaya kuat dari matahari.

Kalau Anda bermain koral atau terumbu karang, maka Anda perlu pencahayaan yang kuat. Ada beberapa tipe koral yang akan mekar ketika ia terkena cahaya yang cukup.

Menurut para hobbyst berpengalaman, ada beberaqpa patokan yang bisa menjadi acuan, seperti 3 watt per liter air, atau setidaknya 1 watt per liter minimalnya. Hal ini tidak berlaku untuk aquarium yang isinya hanya ikan saja.

Kendala lain yang akan Anda hadapi dalam urusan pencahayaan adalah mahalnya harga lampu, serta biaya listrik yang akan membengkak. Karena, lampu perlu hidup dari pagi hingga sore.

Bagusnya, saat ini teknologi sudah berkembang. Ada yang namanya lampu High Power Led (HPL) yang mempunyai sorot cahaya yang cukup kuat, lebih terang, namun menggunakan daya yang kecil.

Filtrasi

Filtrasi juga mutlak diperlukan dan menjadi pertimbangan awal dalam memelihara ikan hias air laut. Biasanya akua laut menggunakan filter bawah atau sump.

Cara kerja sump, air jatuh dari permukaan (surface) menuju ke sump bawah, masuk ruang filtrasi, kemudian diangkat lagi oleh power head ke atas main tank (tank utama). Kurang lebih alur filtrasi sederhana seperti itu cara kerjanya.

Untuk media filtrasi yang kece bisa bermacam-macam. Para hobbyst punya racikannya masing-masing, dan punya urutan filtrasi jitu berdasarkan pengalaman dan keilmuan yang mereka pelajari.

Yang paling umum digunakan adalah busa kapas, bio ball, jap mat, karang jahe, live rock, menggunakan Microalgae sebagai filter biologisnya dan banyak lagi.

Namun banyak penghobi sepakat untuk menggunakan bakteri starter sebagai pengurai kotoran alami, terutama saat setup tank baru.

Peralatan Pendukung

Ada beberapa peralatan pendukung yang tak kalah pentingnya dalam menjalankan akuarium laut, misalnya skimmer dan chiller.

Skimmer gunanya untuk memisahkan bahan padat (kotoran) yang terlarut dalam air dan mengapungkannya, kemudian chiller yang berfungsi sebagai pendingin suhu air.

Kalau tak ingin menggunakan chiller, Anda dapat akali dengan meletakkan aquarium dekat AC ruangan, sehingga air bisa ikutan sejuk.

Sekedar info, untuk kesehatan dan kesegaran koral dan ikan, suhu air sebaiknya berada pada suhu 23 sampai 28 derajat Celcius. Sedangkan suhu air ruangan kita, kadang bisa tembus sampai 32 derajat!

Sebaliknya, kalau suhu ruangan Anda terlalu dingin, ada baiknya gunakan heater untuk menaikkan suhu air.

Peralatan pendukung lainnya seperti termometer air, wave maker, refractometer serta alat tes air lainnya juga berguna dalam pemeliharaan ikan hias air laut.

Setahu Saya, harga peralatan tersebut cukup mahal, maka Anda perlu mempertimbangkan budget sejak awal perencanaan.

Anda bisa googling sendiri masalah harga-harga pelengkapan air laut tersebut.

Baca Juga: Cara Mengatasi Ikan Louhan yang Tak Mau Makan pelet

Mungkin kali ini bahasan tentang pertimbangan dalam memelihara ikan hias air laut cukup sampai sini dulu. Kalau Saya ingat sesuatu tentang akua laut, akan Saya sambung lagi part 2-nya. Maju terus ikan hias Indonesia!